Mohon tunggu...
Jo Poenjiono HW
Jo Poenjiono HW Mohon Tunggu... Freelancer - Profil biasa saja

Orang biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antivirus Covid-19 Sudah Ditemukan?

23 April 2020   10:07 Diperbarui: 23 April 2020   10:20 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seminggu yang lalu seorang teman  mengirimkan pertanyaan lewat whatsapp tentang mengapa di USA dan eropa banyak sekali pasien covid 19 yang meninggal ? Dibandingkan negara lainnya, mengapa tingkat kematian di negara-negara tersebut sangat tinggi ? Di banyak negara, para korban covid 19 yang meninggal kebanyakan berumur 60 tahun keatas, tetapi di negara USA banyak sekali umur 40 tahunan yang meninggal karena covid 19. Mengapa itu bisa terjadi?

Pertanyaan-pertanyaan ini membuat penulis  penasaran untuk mencari jawaban yang sesungguhnya.

Dilansir dari berita kompas tanggal 21 April 2020:

Artikel diatas ini mengungkap hal yang sangat menarik bahwa ternyata cara virus covid 19 menyerang tubuh manusia adalah dengan cara merebut protein di dalam tubuh manusia yang belum sempat diserap oleh pencernaan tubuh manusia.

Virus covid 19 merebut protein, memakan protein tersebut, kemudian membelah diri menjadi semakin bertambah banyak.

Semakin banyak protein yang dikonsumsi pasien covid 19, semakin lama proses penyembuhan penyakit. Atau bisa juga semakin cepat tubuh manusia bisa menyerap protein tersebut, semakin cepat kesembuhan penderita covid 19.

Adapun sumber protein bisa diperoleh dari protein hewani seperti segala jenis daging, ikan, telor, susu. Dan juga protein nabati seperti tahu, tempe, susu kedelai.

Sumber-sumber protein ini selain bermanfaat bagi tubuh manusia, ternyata juga sumber makanan untuk kelangsungan hidup virus covid 19.

Tidak heran pasien meninggal karena covid 19 berumur 60 tahun keatas karena umur 60 tahun keatas, tubuh manusia lambat mencerna protein.

Tidak heran pasien covid 19 di USA dan eropa banyak sekali yang meninggal karena bukan rahasia lagi kalau penduduk negeri-negeri Barat adalah para pencinta berat protein. Dari mulai hidangan yang padat protein sampai dengan fitness yang menitikberatkan konsumsi protein dalam dosis tinggi. Pola makan dan pola hidup tinggi protein inilah yang rentan resiko terhadap serangan virus covid 19.

Jadi menurut artikel di atas, seorang profesor di Sumatera Selatan menyarankan untuk konsumsi gula yang sudah diproses dengan light technology, karena gula ini nantinya akan membantu tubuh manusia menyerap atau memecah protein dalam tubuh. Gula ini akan menjadi energi tubuh manusia dalam proses pencernaan protein. Dengan kata lain pak profesor memberikan ide alternatif menyembuhkan pasien covid 19 secara alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun