Mohon tunggu...
Muhammad RaushanFikry
Muhammad RaushanFikry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Sorang yang ingin mengembangkan jurnalisnya dan bisa menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Sulitnya Akses Membeli Barang Dagangan Selama PPKM Darurat

23 Juli 2021   23:00 Diperbarui: 23 Juli 2021   23:38 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA, Tanggal 21/7/2021 terpantau dari Pasar Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan terlihat sepi baik dari pengunjung maupun pedagang itu sendiri. Hal ini karena dampak dari perpanjangan PPKM Darurat yang awalnya berakhir tanggal 20 Juli 2021 namun diperpanjang hingga tanggal 25 Juli 2021 yang mengatur penutupan pusat perbelanjaan dan pelarangan makan ditempat bagi restoran dan pembukaan operasional pusat perbelanjaan hingga pukul 17.00 WIB dan pembatasan pengunjung sebesar 25 persen.

Pedagang sayur yang berjualan di Pasar Lenteng Agung Surip mengatakan bahwa Ia sulit untuk berbelanja bahan untuk dagangannya dikarenakan banyak jalan yang ditutup yang membuatnya harus mencari jalan untuk bisa menuju tempat belanja bahan dagangannya.

“Selama PPKM Darurat saya kesulitan untuk membeli bahan buat dagangan saya, karena banyak jalan yang ditutup jadinya saya harus mencari jalan yang tidak ditutup,” kata Surip dari Pasar Lenteng Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Surip juga mengeluhkan tentang penutupan pusat perbelanjaan yang biasa Ia gunakan untuk membeli bahan dagangannya karena dampak dari diberlakukannya perpanjangam PPKM Darurat, sehingga Surip harus mencari tempat belanja bahan dagangan lain yang masih buka selama PPKM Darurat diperpanjang.

“Selain akses menuju ke tempat membeli bahan untuk jualan yang menghambat saya untuk berbelanja, saya juga kesulitan karena tempat yang biasanya saya gunakan untuk membeli bahan dagangan tutup yang membuat saya harus ketempat lain yang masih buka selama perpanjangan PPKM Darurat ini,” ujarnya.

Selama masa PPKM Darurat ini omset yang diterima oleh Surip turun walupun tingkat menurunnya tidak jauh namun sedikit berdampak. Menurutnya tingkat menurunnya omset penjualan dikarenakan barang yang dijual tidak sebanyak saat sebelum PPKM Darurat diberlakukan.

“Pendapatan menurun karena barang yang biasanya saya jual banyak dan bervariasi, saat sekarang karena susah untuk berbelanja barang jadi barang yang dijual tidak banyak otomatis penghasilan yang didapatkan menurun,” ujar Surip.

Surip berharap untuk kedepannya pemerintah dapat membantu para penjual yang memang sedang kesulitan, terutama saat kondisi seperti ini yang mengharuskan orang tidak boleh keluar rumah dan bertemu dengan orang lain jika tidak ada kepentingan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun