Mohon tunggu...
Muhammad Rizqi Baidullah
Muhammad Rizqi Baidullah Mohon Tunggu... student -

Creative and Innovative Thinker Inspirator Indonesia Volunteer Indonesian Student and worker at Kuala Lumpur Malaysia Indonesian Scout Movement Really Proud to be Indonesian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyambut Tahun Baru, 24 Mahasiswa UT Mengibarkan Bendera Indonesia di Bukit Broga Malaysia

2 Januari 2017   18:21 Diperbarui: 2 Januari 2017   18:31 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan Tahun baru mungkin adalah sebuah moment yang paling ditunggu bagi banyak orang untuk bisa menghabiskan sisa waktu akhir tahun dengan berbahagia. Bahagia yang diharapkan disetiap liburan-pun sangat beragam dan relatif. Ada yang menghabiskan masa liburannya dengan berjalan-jalan, mengajak keluarga, bertemu kawan lama, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang diharapkan mampu mendatangkan kebahagiaan tersendiri.

Namun sedikit beda apa yang dilaksanakan oleh 24 mahasiwa Universitas Terbuka Pokjar Kuala Lumpur ini. Berawal dari kejenuhan masing-masing anggota GEMAPALA (Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam) UTKL yang sudah sekian lama tidak bersua dengan alam bebas dan terbuka, mereka mulai menyusun rencana mendaki dengan beberapa pilihan destinasi gunung dan bukit yang ada disekitaran Malaysia. Hingga pada akhirnya Bukit Broga menjadi pilihan yang lebih banyak diminati oleh para anggota yang menyatakan siap melampiaskan penasarannya kepada alam bebas disekitaran Malaysia itu. 

Perjalanan dimulai pada hari sabtu, 31 desember 2016 dengan pembagian 2 team yang memang direncanakan agar 1 team bisa berangkat lebih awal demi mengondisikan tempat untuk berkemah pada malamnya. sedangkan 1 team yang lain berangkat malam karena masih harus menjalankan tugas pekerjaan masing-masing pada hari sabtu tersebut hingga sore hari dan tidak memungkinkan untuk berangkat lebih awal. 1 Team yang berangkat awal berjumlah 10 mahasiswa yang juga pekerja yang memang sudah lumayan lama hidup disekitaran Kuala Lumpur, Malaysia.

Mereka memanfaatkan kendaraan umum untuk mencapai kaki bukit Broga yang berjarakj lumayan jauh dari Kuala Lumpur. Bertitik awal di KL Central, Mereka lalu memulai perjalanan dengan menggunakan KTM Komuter Line dari KL Central lalu turun di Stasiun Kajang lalu meneruskan perjalanan menggunakan transportasi umum menuju kaki bukit. Sedangkan 1 team yang lain yang berjumlahkan 14 anggota telah menyewa 1 buah mobil van untuk mengankut para peserta dari KL Central langsung sampai kepada kaki bukit Broga.

Perjalanan dari kaki bukit menuju puncak berlangsung pukul 9 waktu Malaysia saat suasana langit sudah sangat gelap. Tanjakan yang curam dan terjal membuat pendakian tersebut lebih menantang apalagi dilakukan saat ketersediaan cahaya yang cukup minim. Tak jarang, sesekali seluruh peserta berhenti sejenak mengistirahatkan kaki dan pernafasan yang mulai kelelahan. 

Sampai pada puncak 1, keadaan gelap diatas puncak juga lelah yang diiringi dengan haus dahaga terbayar setelah melihat pemandangan lampu-lampu rumah dan gedung-gedung yang berada dikejauhan. Moment ber-selfie ria pun tidak ketinggalan demi mengabadikan view yang satu ini. Terlebih, suasana atas bukit 1 yang tenang tanpa ada hujan dan badai membuat fikiran menjadi lebih tenang dan puas walau harus berlelah badan. 

Perjalanan dilanjutkan menuju bukit 2 dengan level ketinggian yang lebih ekstrim dari bukit 1. Ternyata sepanjang perjalanan malam, banyak juga ditemui para pendaki lain yang juga berniat menghabiskan akhir tahun dengan berkemah diatas bukit Broga tersebut. Tenda-tenda tersusun melingkar mengitari sekumpulan pemuda berbangsa Chinese Malaysia yang sedang asik menikmati suasana bukit sambil bernyanyi dan bermain beberapa games penghibur. Melihat ekspresi kegenbiraan mereka tersebut, Tim Gemapala kembali melanjutkan perjalanan yang sudah hampir sampai.

Sesampainya diatas, Tenda tim Gemapala sudah berdiri diawali oleh tim 1 yang datang lebih awal. Lokasi tenda tim Gemapala memang tepat diatas bukit 2 Broga Hills sehingga tak jarang banyak dijumpai pendaki lain yang juga ingin menghabiskan masa 2016 diatas bukit Broga tersebut, Bahkan tidak jarang para pendaki dari Indonesia juga ikut mengekspresikan keinginannya mendaki bukit itu. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Selama penantian pukul 12 dimana pergantian hari juga tahun akan tiba, semua mahasiswa saling membuat kegiatan mempersiapkan kedatangan tahun baru tersebut, ada yang berdoa memohon kebaikan diawal tahun kepada Tuhan, ada yang bercanda ria mengenang semua kenangan ditahun 2016, ada yang saling berdiskusi sambil meminum segelas kopi hangat, ada yang asik berselfie ria, bahkan ada pula yang memejamkan mata karena lelahnya perjalanan menuju puncak.

Hingga pada akhirnya pukul 12 telah tiba, semua mahasiswa mulai meninggalkan kegiatannya sejenak demi berkumpul bersama melihat kepada pemandangan lampu-lampu perkotaan yang ada dikejauhan bawah bukit Broga. Sesekali muncul tarian sang kembang api dalam jangkauan yang sangat luas, dimana-mana berwarna-warni, dan terlihat sangat indah dari ketinggian puncak tersebut. Tak jarang aura terkesima yang dipancarkan oleh semua pendaki membuat mereka secara tidak disengaja berteriak mengekspresikan kebahagiaan dan rasa syukur pada Tuhan karena berkesempatan melihat keindahan serta-merta dari momen yang sangat langka tersebut.

Tahun baru tiba, sebagian mahasiswa menghabiskan awal harinya di tahun 2017 dengan memejamkan mata, namun sebagian yang lain sabar menanti keindahan selanjutnya yang akan dipancarkan oleh matahari terbit. Penantian yang panjang, udara yang semakin dingin, pendaki yang semakin ramai, hingga terkadang rasa gatal dari gigitan nyamuk mulai menggigit kulit hingga menjadi kemerahan sama sekali tidak menyurutkan keterjagaan mata para mahasiswa Universitas Terbuka itu demi menanti terbitnya matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun