Lebih tepat, merasa bersalah dari pada merasa rindu. Sejak Desember 2015 hingga hari Kamis (05/05/16) ini ternyata saya tidak lagi bersilaturrahim dengan para kompasianer --lama apa lagi baru-- di halaman ini. Merasa bersalah, halaman ini sesungguhnya telah menghubungkan saya dengan para kompasianer hebat dengan talenta ilmu dan wawasan yang diungkap melalui tulisan.
Juga, halaman ini telah menyambungkokohkan tali silaturrahim antara saya dengan banyak teman. Baik teman-teman yang pernah saya kenal sebelumnya, maupun teman-teman yang justeru bertemunya di halaman ini. Hubungan pertemanan itu tidak mudah mendapatkan dan tidak mudah juga melupakan. Tapi, nyatanya saya seperti melupakan. Makanya saya lebih tepat mersa bersalah.
Namun saya juga rindu. Apakah rindu dalam perasaan bersalah atau rindu karena memang begitu lama tidak berusaha berjumpa, biarlah saya yang merasakan. Pokoknya memang rindulah.
Maka bersempena libur Kenaikan Isa Almasih yang akan diikuti libur Israk-Mikraj (besok), kebetulan acaranya hanya di rumah saja. Sedari pagi hingga siang ini, selain kerja-kerja rumah, hanya menatap layar leptop sajalah yang dilakukan. Akhirnya, selancar sana selancar sini, sampai juga ke halaman kompasiana yang sudah lama tidak dibuka. Jadilah curhat tak penting ini diposting di halaman. Selamat berlibur dan izin melepas rindu.