Mohon tunggu...
Muhamad Raihan Dermawan
Muhamad Raihan Dermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan / Universitas Pendidikan Indonesia

seorang mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

KKN Tematik UPI 2022: Edukasi Pentingnya Pilah dan Olah Sampah Rumah Tangga di SDN Sukamulya

7 Agustus 2022   17:48 Diperbarui: 7 Agustus 2022   17:58 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tentu memiliki kewajiban untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Salah satu dari tridharma tersebut adalah "Pengabdian Kepada Masyarakat". Oleh karenanya, mahasiswa di bawah naungan Lembaga Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPI melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut KKN.

KKN UPI pada semester genap tahun akademik 2021/2022 dilaksanakan dari tanggal 11 Juli - 10 Agustus 2022 dengan mengusung topik "Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Program ini memodifikasi konsep SDG's global yang telah dicetuskan PBB yang memiliki 17 poin utama untuk menciptakan skema kehidupan berkelanjutan. Sustainable Development Goals (SDG's) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) sendiri adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup serta keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Maka SDG's Desa mengajukan 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal.

Kelompok 105 KKN Tematik UPI mengusung salah satu poin SDG's Desa yaitu "Konsumsi dan Produksi Desa". Kelompok 105 dibagi menjadi enam kelompok kecil yang tersebar di lima desa di Kabupaten Bandung, salah satunya adalah Desa Cibodas. 

Kelompok kecil Desa Cibodas sendiri terdiri dari enam mahasiswa dari berbagai program studi dan fakultas di Universitas Pendidikan Indonesia.

Salah satu program atau kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu edukasi mengenai pentingnya memilah dan mengolah sampah rumah tangga. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Sukamulya yang berlokasi di Desa Cibodas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. 

Edukasi diberikan kepada siswa-siswi SD tidak lain untuk membangkitkan dan menanamkan kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar sedari dini. 

Karena, jika perilaku sadar lingkungan telah tumbuh sedari dini, ini tentu akan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan terhadap bumi melalui pola produksi dan konsumsi masyarakat, khususnya di Desa Cibodas.

Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada Selasa (02/08/2022), oleh enam mahasiswa Kelompok 105 KKN Tematik UPI Desa Cibodas. Edukasi ini diawali dengan penjelasan mengenai sistem pengelolaan sampah dengan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). 

Mahasiswa mengajak siswa untuk dapat mempraktekan 3R ini dimulai dari hal-hal sederhana seperti membawa botol minum dari rumah, mengurangi penggunaan plastik di sekolah, dan menggunakan barang yang dapat berkali-kali digunakan. 

Mahasiswa menjelaskan melalui infografis mengenai jenis-jenis sampah rumah tangga serta bagaimana mengolah dan memilahnya. Siswa dikenalkan dengan contoh-contoh sampah organik, anorganik, dan sampah B3 yang biasanya terdapat di rumah. 

Dengan mengenali berbagai jenis sampah rumah tangga, diharapkan siswa dapat memilah sampah dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah sendiri.

Dokpri
Dokpri

Edukasi siswa mengenai pilah olah sampah rumah tangga (Dokpri)
Edukasi siswa mengenai pilah olah sampah rumah tangga (Dokpri)

Setelah melakukan edukasi, siswa melakukan games yang mengasah kerja sama dan kreatifitas, yaitu "Menggambar Bergilir". Siswa harus menggambar dengan tema "Menjaga Lingkungan" secara berkelompok dalam waktu yang terbatas. Games ini dilakukan oleh empat kelompok yang dibagi berdasarkan jumlah jajaran bangku siswa.

Siswa hanya diberi waktu 20 menit untuk menyelesaikan satu gambar. Dalam 20 menit tersebut tiap bangku hanya diberi waktu 5 menit untuk menggambar. Lalu gambar harus dipindahkan ke bangku di belakangnya, begitupun seterusnya sampai selesai. 

Bangku sebelumnya tidak boleh memberi tahu bangku selanjutnya gambar apa yang akan dibuat atau diselesaikan sehingga diperlukan kreatifitas dan insting yang baik untuk menyelesaikan gambar menjadi satu gambar yang padu, yang sesuai dengan tema.

Kegiatan Games (Dokpri)
Kegiatan Games (Dokpri)

Hasil Gambar Siswa (Dokpri)
Hasil Gambar Siswa (Dokpri)

Kegiatan edukasi dan games ini mendapat respon yang baik dari pihak sekolah maupun dari siswa. Dengan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan siswa-siswi SDN Sukamulya yang nantinya akan menjadi generasi penerus di Desa Cibodas dapat mengimplementasikan cara memilah dan mengolah sampah rumah tangga tersebut dari kini, sampai nanti ketika dewasa.

Dokumentasi bersama para siswa SDN Sukamulya (Dokpri)
Dokumentasi bersama para siswa SDN Sukamulya (Dokpri)

Pada dasarnya masih banyak cara dan program untuk mewujudkan poin "Konsumsi dan Produksi Desa" pada SDG's Desa. Namun yang paling utama, peran aktif masyarakat desa sendiri merupakan hal yang paling penting untuk dapat mewujudkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun