Mohon tunggu...
Seniya
Seniya Mohon Tunggu... Ilmuwan - .

Tulisan dariku ini mencoba mengabadikan, mungkin akan dilupakan atau untuk dikenang....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lima Penyesalan Terbesar Ketika Menjelang Ajal

29 Juni 2014   04:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bronnie Ware adalah seorang penulis dan pencipta lagu dari Australia yang menghabiskan beberapa tahun merawat orang-orang yang menjelang ajal di rumah mereka. Ia telah menulis buku berjudul "The Top Five Regrets of the Dying - A Life Transformed by the Dearly Departing". Buku ini adalah sebuah memoar tentang kehidupannya sendiri dan bagaimana kehidupannya bertransformasi melalui penyesalan-penyesalan orang-orang yang sedang menghadapi kematian yang ia rawat. Artikel ini adalah tulisan Bronnie Ware yang kemudian menjadi sumber inspirasi bukunya tersebut. Semoga bermanfaat.


Selama bertahun-tahun saya bekerja di perawatan paliatif. Pasien-pasien saya adalah mereka yang telah pulang ke rumah untuk menjemput ajal. Beberapa waktu yang sangat spesial dengan mereka telah saya bagikan. Saya bersama mereka selama tiga sampai dua belas minggu dalam kehidupan mereka.

Orang-orang banyak bertumbuh ketika mereka dihadapkan dengan kematiannya sendiri. Saya belajar untuk tidak meremehkan kemampuan seseorang untuk bertumbuh. Beberapa perubahan bersifat fenomenal. Setiap orang mengalami emosi yang berbeda-beda, seperti yang diharapkan, penolakan, ketakutan, kemarahan, penyesalan, lebih banyak penolakan dan akhirnya penerimaan. Namun setiap pasien menemukan kedamaian mereka, masing-masing dari mereka.

Ketika ditanya tentang penyesalan-penyesalan yang mereka miliki atau apa pun yang ingin mereka lakukan secara berbeda, tema-tema yang umum muncul ke permukaan terus-menerus. Inilah lima hal yang paling umum:

1. Aku berharap aku memiliki keberanian untuk menjalani kehidupan yang sebenarnya bagi diriku sendiri, bukan kehidupan yang orang lain harapkan dariku.

Ini adalah penyesalan yang paling umum dari semuanya. Ketika orang-orang menyadari bahwa kehidupan mereka hampir berakhir dan melihat ke belakang dengan jelas terhadapnya, mudah untuk melihat berapa banyak mimpi yang telah hilang tanpa terpenuhi. Kebanyakan orang tidak menghormati bahkah separuh dari mimpi-mimpi mereka dan meninggal dunia dengan mengetahui bahwa ini disebabkan oleh pilihan-pilihan yang telah mereka buat, atau tidak mereka buat.

Sangat penting untuk mencoba dan menghormati setidaknya beberapa dari mimpi-mimpi anda. Pada saat anda kehilangan kesehatan anda, ini sudah terlambat. Kesehatan membawakan suatu kebebasan yang sangat sedikit orang menyadarinya, sampai mereka tidak memilikinya lagi.

2. Aku berharap aku tidak bekerja terlalu keras

Ini datang dari setiap pasien pria yang saya rawat. Mereka kehilangan masa muda anak-anak mereka dan kedekatan dengan pasangan mereka. Para wanita juga menyatakan penyesalan ini. Tetapi karena kebanyakan berasal dari generasi yang lebih tua, banyak pasien wanita tidak menjadi pencari nafkah. Semua pria yang saya rawat sangat menyesal telah menghabiskan sangat banyak dari kehidupan mereka dalam pekerjaan yang membosankan.

Dengan menyederhanakan gaya hidup anda dan membuat pilihan yang sadar sepanjang jalan, mungkin tidak perlu penghasilan yang anda pikir perlu. Dan dengan membuat lebih banyak ruang kosong dalam kehidupan anda, anda menjadi lebih bahagia dan lebih terbuka pada kesempatan-kesempatan baru, yang lebih sesuai dengan gaya hidup baru anda.

3. Aku berharap aku memiliki keberanian mengungkapkan perasaanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun