Mohon tunggu...
Azimuddin
Azimuddin Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta

Menulis untuk berbagi dan meninggalkan jejak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ambil Aman Aja Deh

19 Agustus 2021   13:00 Diperbarui: 19 Agustus 2021   13:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ketika sedang membantu anak laki-laki pertama (dari istri satu-satunya) belajar tentang konversi pada mata pelajaran matematika, saya tidak bisa menjawab pertanyaan : berapa liter dalam 1 kilogram?

"Ah, masa gitu aja ga tau bang?" respon saya sambil cari hape.

Sudah jelas bila mentok, saya lari ke mas gugel.

Ketak ketik sebentar ketemulah sebuah blog wordpress seorang mahasiswa yang membantu usaha keluarganya berniaga di pasar sebagai agen beras. Ternyata menarik juga ceritanya. Sang penulis mendapatkan banyak sekali tips dan trik berbisnis beras dari ayahnya, karyawan toko maupun pembeli. Dimulai dari cara menyimpan beras, alasan mengapa baiknya beras merah dan ketan hitam dipecah kemasan kecil, sampai cara sukses menanak beras dilihat dari jenis berasnya.

Nah, pada point cara menyimpan beras di dalam gudang, penulis klaim kalau setiap penjual beras pasti paham bahwa tidak boleh menumpuk beras ketan dengan beras biasa. Bila melanggar maka penjual akan celaka. Menurut cerita dari kuli panggul Pasar Induk Beras Cipinang, pernah ada penjual yang  menumpuk beras ketan dengan beras biasa, esok harinya penjual tersebut lumpuh tidak bisa jalan. " Ya ini mungkin memang sekedar mitos, boleh pecaya atau tidak, tapi sih saya lebih memilih percaya." tegas pak kuli panggul.

Melihat fenomena covid-19 satu setengah tahun ini, faktanya memang banyak orang sakit parah bahkan meninggal karenanya. Tidak jauh lagi seperti awal pandemic dulu, sekarang kita mengdengarnya terjadi pada tetangga, saudara atau kenalan kita.

Namun terdengar juga tuduhan pasien di covid-kan, covid itu bisnis vaksin dan masker, atau merasa PPKM dan anjuran 5 M adalah cara negara mengekang warganya agar lemah tak berdaya.

Lalu melihat sebagian orang menyatakan pendapatnya tentang Covid-19  dengan tidak pakai masker diluar rumah, kumpal -kumpul tak penting, atau bertamasya yang seakan kebutuhan primer dengan alasan menjaga kewarasan. "Kita saja yang terlalu melek informasi dibodohi aja sama covid, lihat itu dikota -kota kecil dan desa-desa bebas tak peduli 5 M, sehat tentrem semua. Omong kosong itu covid! " gitu argumen mereka.

Sebagian yang lain memilih percaya dan mengikuti anjuran pemerintah demi pandemik segera pergi.

Saya? Saya pragmatis kayak pak kuli panggul: "Ya ini mungkin memang sekedar mitos, boleh pecaya atau tidak, tapi sih saya lebih memilih percaya."

Ps: Tergantung berat jenis, tapi bisa dibilang 1 Kg setara 0,753 liter atau 1 liter setara 1,328 Kg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun