Mohon tunggu...
Motulz Anto
Motulz Anto Mohon Tunggu... Freelancer - Creative advisor

Pemerhati Kebijakan | Wacana Sosial | Pengamat dan Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif | Ekonomi Kreatif | motulz.com | geospotter.org | motulz@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bagasi Kabin Pesawat dan Lima Hal yang Sebaiknya Kita Ketahui

26 Maret 2018   07:11 Diperbarui: 26 Maret 2018   13:09 4122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagasi kabin (Foto milik Motulz)

Sering kita malas jika harus menunggu antrean bagasi saat kita tiba di tujuan dengan  pesawat terbang. Selain suka lama hal yang paling membuat kepala penat adalah jika bagasi kita "tersesat" yang akhirnya harus berurusan dengan maskapai di bagian kehilangan koper atau tas. Nah agar lebih mudah maka kita bisa memilih menggunakan koper kecil (hand luggage) yang cukup untuk masuk ke bagasi kabin (cabin baggage), hanya saja ada beberapa hal yang sebaiknya kita tahu tentang bagasi kabin.

1. Ukuran

Saat ini sudah banyak dijual koper dengan ukuran yang didesain khusus untuk masuk ke bagasi kabin. Ukurannya kurang lebih 55cm x 45cm x 25cm. Variasi ukuran ini biasanya tergantung dari desain koper, tiap maskapai juga punya ukuran persisnya akan tapi kisarannya adalah sebesar monitor 27 inch. Jika terlalu besar tentu selain menyulitkan saat dimasukkan juga cenderung lebih berat untuk diangkat. 

Desain terbaru bagasi kabin pesawat Airbus (Foto : Motulz)
Desain terbaru bagasi kabin pesawat Airbus (Foto : Motulz)
2. Isi

Saat ini ada banyak aturan larangan yang dikeluarkan baik oleh maskapai atau otoritas penerbangan berkaitan dengan barang atau isi bagasi yang boleh dibawa ke bagasi kabin. Hal tersebut umumnya berkaitan dengan barang-barang yang mudah bocor, basah atau berbau tajam, mudah pecah atau meletus karena tekanan, hingga mudah terbakar atau meledak akibat gesekan, panas, dan elektro-statik. 

Jadi sebelum memutuskan untuk membawa koper ke bagasi kabin yakinkan agar tidak membawa barang-barang yang rentan tadi ke dalam koper. Daripada jika ketahuan dibagian pemeriksaan akibatnya memaksa kita bolak-balik untuk kembali ke counter drop bagasi. Untuk berat maksimum koper atau tas di bagasi kabin cukup bervariasi tergantung kebijakan maskapai,  kisarannya antara 7 sampai 10 kg.

3. Cara meletakkan

Meletakkan tas atau koper di bagasi kabin nampak seperti hal sepele. Padahal dengan meletakkan tas atau koper kita dengan baik dan rapi, akan memberikan ruang yang lebih efektif untuk diisi beberapa tas dan koper. Peletakan yang sembarangan selain memakan ruang juga bisa merepotkan saat pengambilan tas dan koper ketika pesawat sudah mendarat. 

Yakinkan koper yang kita bawa ke kabin masih akan mendapatkan tempat, karena jika ternyata hampir semua penumpang membawa kopernya ke bagasi kabin maka bagasi kabin akan penuh dan koper harus dipindahkan ke bagasi dengan diberikan tag oleh petugas. Situasi ini akan merepotkan kita jika ternyata koper kita tak ada kuncinya. 

Koper yang tak kebagian bagasi kabin (Foto : Motulz)
Koper yang tak kebagian bagasi kabin (Foto : Motulz)
4. Cara mengambil

Cara mengambil tas atau koper sering dianggap sebagai hal sepele, namun tidak jarang ada kejadian tas atau koper terjatuh dan menimpa kepala penumpang lain hanya karena cara mengambil tas atau koper dari bagasi kabin yang sembarangan. Selain itu jika tidak memperhatikan isi atau barang lain yang ada di sebelah koper kita, seringkali tas kita mengait hingga mengakibatkan tas atau barang di sebelah koper kita jadi sobek atau rusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun