Mohon tunggu...
Moses Stephen
Moses Stephen Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manfaat Ganja

22 Maret 2018   09:50 Diperbarui: 22 Maret 2018   10:20 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia mungkin  satu dari beberapa negara yang melarang pemanfaatan ganja, di banding negara lain indonesia tergolong paranoid jika mendengar kata ganja dimana negara lain tergolong santai. Ganja bukan hanya tentang"nyimeng" tetapi banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari ganja.  Masih menjadi pertanyaan besar mengapa Indonesia melarang pemanfaatan ganja sedangkan ganja adalah tanaman yang paling gampang tumbuh di Indonesia. Serat ganja terbukti menjadi serat terbaik yang biadanya di gunakan pelaut untuk jaring dan pakaian mereka.lalu ganja adalah tanaman yang sangat di manfaatkan sampai tahun 193o. Lalu apa yang terjadi pada tahun 1930? 

Amerika krisis parah dan sedang mengembangkan serat sintetis yang mengunakan teknologi sedangkan jika menggunakan serat ganja produksinya tidak akan serumit itu. Akhirnya amerika membuat larangan tentang ganja menggunakan isu sara dimana ganja hanya di hisap budak kulit hitam. Tapi amerika seakan menelan ludahnya sendiri pada saat perang dunia kedua serat sintetis yang di kembangkan amerika tidak bisa mencukupi kebutuhan perang sehingga amerika pun beralih menggunakan ganja. 

Indonesia adalah negara berkembang dan belom menjadi negara maju. Apakah ganja bisa menekan angka kemiskinan? Bisa china adalah negara yang mengunakan ganja sebagai alat penunjang kemajuan industri dan medisnya. Bahkan china juga melarang rakyatnya untuk mengunakan ganja sebagai alat rekreasi semata di sisi medis ganja bisa menjadi obat bagi hiv aids,kanker,asma saatnya Indonesia melakukan perubahan dengan tidak mengangap ganja adalah momok yang menakutkan, peace.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun