Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gema Kidung Perdamaian Interfidei

28 Agustus 2021   12:16 Diperbarui: 28 Agustus 2021   12:37 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kidung  Perdamaian  Interfidei (  dok  pri )

 

Ramai  chatting  di  WA  group  Interfidei yang  mengungkapkan  rasa  syukur, haru, bahagia, setelah  melihat  tayangan  Video  royokan yang  tercipta  atas  dasar  kesiap sediaan, sukarela  dan dengan  niat  tulus  ingin  mewujudkan dan  menyuarakan  PERDAMAIAN  via  paduan musik, lagu dan suara. Paduan ketiganya adalah  salah  satu bentuk ungkapan  seni  dan  keindahan yang  menarik, memikat  dan menggetarkan hati  banyak  orang.

Kidung  perdamaian  Interfidei 9dok  pri )
Kidung  perdamaian  Interfidei 9dok  pri )

Pandemi  datang  bukan  halangan  untuk  tetap  berkreasi, di tengah  ketidak  pastian  situasi, dan  carut  marutnya dunia, juga  di  bumi  pertiwi, yang  notabene  sangat  ber bhineka,  kreatifitas  itu  lahir  atas  gagasan  dari  Pendeta  A. Elga J. Sarapung  sebagai Direktur Institut DIAN (Institut Dialog Antar-Iman di Indonesia) atau juga  biasa  disebut  Interfidei (Institute for Interfaith Dialogue in Indonesia ) Interfidei  yang  melahirkan  Interfaith  Choir for  Peace (ICFP) yang  dibesut  oleh  kiprah  dan  kerja  keras Mas Ryo  Emmanuel  dan  Mbak  Ruwaidah.

Paduan  suara  ini dinyanyikan  bersama oleh seluruh jaringan lintas iman di Indonesia yang terdiri dari anak-anak, anak muda, mahasiswa, aktivis, pimpinan agama-agama, ibu rumah tangga, orang-orang dengan latar belakang umur dan gender yang beragam semuanya bergabung di dalam " Interfaith Choir for Peace". Mereka  bukanlah  penyanyi  professional, namun  ketika  suara yang  dilantunkan  penuh  cinta itu  terpadu, melahirkan  paduan  suara  nan  apik  mengagumkan, itulah  yang  menjadikan  hati  para  peserta  mengharu  biru, setelah  melihat  hasil  tayangannya.

Kidung  perdamaian Interfidei ( dok  pri )
Kidung  perdamaian Interfidei ( dok  pri )

Penulis  masih  ingat  ketika  dihubungi via  What App  oleh  Ibu  pendeta  Elga untuk  ikut  serta, setelah  OK, kami  dikirimi text  lagu, dan  contoh  masing  suara  sopran, alto, Tenor, Bariton  dan  bass  setelah  melalui  latihan  dan  kami  diminta  untuk  mengirimkan  rekaman  suara  dan  kiriman  Video.

Dari  peserta  yang  ada, beberapa  yang  mengundurkan  diri  dengan  pelbagai  alasan, namun  kerja  keras  inipun  berbuah  indah. Meski  ketika  pekerjaan  hampir  selesai terjadi  kendala  yang  dialami  Mas  Ryo  terkait  dengan   kerusakan komputer (terkena virus Ransomware sehingga semua data terenkripsi baik yang di laptop maupun external hardisk yang sedang on / dicolok, sehingga harus di format ulang semua)  Sungguh kerja  berat  dan  halangan  yang  tak  disangka, dan  kejadian  itu  sangat mempengaruhi karena pekerjaan sudah 50% dan harus mengulang dari awal lagi :


- dari mendownload ulang

- editing suara ulang

- editing video satu persatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun