Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 20 Yoganidra 11

2 Agustus 2021   10:11 Diperbarui: 2 Agustus 2021   10:16 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semburat  Putih  Pelangi  Kasih, Yoganidra  11 ( lukisan  Bp  Y.P.Sukiyanto )

"Dari Gunung Kelud, Romo."

"Apa yang terjadi? Fajar belum menjelang, dan kau sudah kembali. Apakah pekerjaan Lembu Suro sudah selesai? Romo kira kamu ada di kamar samadi!" Pertanyaan Romo Prabu tertumpah, disusul pertanyaan Ibunda Ratu.

"Semua sudah berakhir, Romo, Lembu Suro gagal memenuhi

 persyaratanku!"

"Bagaimana mungkin ini masih jam tiga pagi."

"Bagi manusia memang tidak mungkin, namun bagi Tuhan, Sang Murbeng

 Jagad, tiada yang mustahil."

Lalu kuceritakan semua yang terjadi selama semadi di Gunung Kelud, tentang pertemuanku dengan wanita cantik yang bernama Maria, ibu Yoshua Emanuel yang terkenal disebut Yesus penebus dunia. Dia yang mengatakan bahwa aku putrinya dalam roh, yang diserahkan oleh putranya saat penyaliban menebus dosa manusia. Dialah yang menolongku dan meminta bantuan putranya untuk memunculkan matahari di malam kelam sehingga suasananya seperti pagi tiba.

Kejadian aneh yang lain, dari Eyang Mpu Barada membisiki dan merasa ada kekuatan adi kodrati yang bersekutu dengan dirinya sehingga tubuhnya mengeluarkan sinar seperti terang matahari, sehingga sewaktu Mpu Barada berkeliling ke kampung penduduk, mereka terbangun karena merasa hari sudah pagi.

Keempat orang junjunganku itu termangu mendengar ceritaku, "Sungguh keajaiban-keajaiban yang terjadi di luar kasunyatan dan nalar manusia. Semua itu adalah kuasa Sang Hyang Widhi yang mendengarkan doa-doa hambanya atas perantaraan orang suci yang memohonnya pada Sang Khalik," demikian tegas Romo Prabu.

Aku kembali mohon diri untuk menyucikan diri dengan mandi kembang tujuh rupa. Kurasakan air yang mengguyur tubuhku begitu dingin, segar ... seolah aku baru dilahirkan kembali jiwa dan ragaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun