Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 16 Yoganidra 7

29 Juli 2021   09:39 Diperbarui: 29 Juli 2021   10:25 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semburat  Putih  Pelangi  Kasih (Lukisan Bp  Y.P.Sukiyanto)

kiprahnya menaklukkan kerajaan-kerajaan tetangga lainnya.

 Dia orangnya suka bertengkar dan membuat masalah. Terus terang dan tidak mau mundur. Apa yang diinginkan mesti terkabul, kalau tidak dia akan marah dan menghalalkan segala cara."

Wajah ibundaku dan Bibi Sekar Tanjung semakin pucat pasi. Mereka bicara berbarengan, "Lalu bagaimana mengatasinya?" Dan mereka saling berpandangan, lalu menatapku.

"Kamu sendiri bagaimana, Putriku?" titah Romo memecah keheningan.

"Aduh Romo, Nanda terus terang sangat jijik dan tidak suka dengan omongan dan penampilanya yang kasar, Nanda tahu dia amat sakti, karena Gagah Lintang sontak berhenti ketika dia mencegatnya.

 Juga dia bilang bisa melihat wajah aku meskipun aku memakai cadar dan hanya mataku yang terlihat. Nanda tidak dapat berpikir saat ini, Nanda ingin hening dan mencari pencerahan."

"Baiklah putriku, mohonlah petunjuk pada Sang Hyang Widhi."

"Sedika dhawuh, Romo, Bunda, Paman Narotama dan Bibi Sekar Tanjung,

Nanda mohon diri."

Aku langsung pergi dan ingin membersihkan diri, sambil lewat menuju

keputren kupetik, bunga tujuh rupa: mawar, melati, kamboja, kenanga,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun