Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makam Suci dan Batu Tempat Jenazah Yesus Dibaringkan, di Sini Kebangkitan Itu Terjadi

19 Juli 2021   19:48 Diperbarui: 19 Juli 2021   20:46 1877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Namun  Bunda  Maria  begitu  tabah  dan  kuat  memangku tubuh  putranya  yang  disiksa, disalib  diperlakukan  sebagai  penjahat.  Ibu  mana  yang  tahan  melihat  penderitaan  seperti  ini padahal  Puteranya  tidak  bersalah  sama  sekali? Dalam  kesedihannya  itu  justru  imannya  memuncak menghiasi  wajah  Bunda  Perawan  menjadi  cantik  berseri memangku  tubuh  Putranya  yang  dipahatkan  dengan  wajah nan  tua, seolah Bunda  itu  anak  dari  Yesus," the  daugther  of  the  Son" demikian  artis  besar di jaman  Renaisance Michael Angelo  memahat  PIETA  yang  sangat  terkenal  yang  ada didalam Basilika  St  Petrus, Roma. Ketika  kedukaannya  memuncak, imannya  semakin  cantik  menghiasi  jiwanya.

Dibukit  Golgota  ketika  saya  bersimpuh  di batu  tempat  jenazah  Yesus  dibaringkan, merayakan  Ekaristi, di  kapela  dimana  ada  batu  tempat  Yesus  didera, lalu  masuk  ke makam  Yesus. Hati  dan  perasaanku  teraduk-aduk  oleh  rasa  haru  cinta-Nya  yang  tanpa  syarat.

Hati  dan  jiwaku  dikuatkan  untuk  semakin  meyakininya  bahwa  Yesus  adalah  Tuhan  yang  merendahkan  DIRI  karena  cinta-Nya  kepada  Umat-Nya.

DOKPRI
DOKPRI

 Apa  yang  pernah  kubaca  nubuat  didalam  Kitab  Suci  sungguh  terbukti  ditempat  ini.  Suatu nubuat  yang luar biasa mengenai Mesias diwartakan oleh Daud, raja Israel, kira2 pada tahun 1000 Sebelum  Masehi (  Sebelum  Kelahiran  Sang  Messias =Yesus ). Di dalam nubuatnya Daud memberikan detil tentang kekejaman dan kematian penuh penderitaan yang tidak pernah dialaminya sendiri: yaitu  didalam  Mazmur 22 : 14 -18 demikian tertulis

"Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku..... Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku... Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku."                                                                                    

Sebagaimana  kita  ketahui  Raja Daud wafat secara alamiah dalam keadaan damai, jadi ia tidak mungkin berbicara tentang dirinya sendiri dalam ayat Mazmur itu. Tetapi sebagai seorang nabi, secara luar biasa intuisinya  menangkap  isyarat  masa  depan, Daud menubuatkan dengan tepat keadaan yang akan terjadi pada waktu kematian yang penuh penderitaan dari  seorang  Mesias, siapakah  Mesias  yang  digambarkan  Daud  kalau  bukan  Yesus?  Adakah seorang nabi  yang  mati  seperti  Yesus begitu  hina  dan  menderita?

Seperti air aku tercurah  Hatiku menjadi seperti lilin."  Yesus tidak hanya mencurahkan hidupnya bagi kita secara rohani, tetapi dikatakan bahwa segera setelah Ia mati, sementara masih tergantung di salib, salah satu dari tentara Roma menusuk lambung-Nya dengan tombak, kemudian darah dan air mengalir keluar. ( Yoh. 19:34.)

"Segala tulangku terlepas dari sendinya." Suatu  gambaran  kengerian  kematian  diatas  salib yang  luar biasa deritanya. Berat badan korban benar-benar menggelantung, merenggut lengan,  siku --siku nya keluar dari persendian tangan  dan  kaki  korban.

Anjing2 mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku."  Dalam Perjanjian Baru disebutkan bahwa mereka  yang  memusuhi Yesus, Para pemimpin agama  Yahudi (orang Saduki dan Farisi) yang jahat dan penuh dendam, mengelilingi Dia ketika Ia dipakukan di salib, sambil mengejek dan menghujat Dia. ( Matius 27:39-42.)  Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!" 

Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.Mereka menusuk tangan dan kakiku."

Ini mungkin merupakan ramalan  yang paling mencengangkan  dari nubuat Daud ini.Yang  dilakukan  oleh  pemerintahan Roma dalam  menghukum  mati  dengan  penyaliban. Masyarakat Yahudi pada jaman Daud tidak mempraktekkan penyaliban. Hukum agama mereka menentukan supaya para penjahat dirajam sampai mati. Tetapi Allah menunjukkan kepada nabiNya, Daud, bagaimana Mesias akan mati 10 abad kemudian, yaitu dihukum mati oleh kerajaan Roma (yang bahkan belum ada pada jaman Daud).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun