Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 7 Kasih Bunda

18 Juli 2021   07:46 Diperbarui: 18 Juli 2021   07:48 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semburat Putih Pelagi Kasih ( lukisan Bp Y.P Sukiyato dok.pri)

Wanita-wanita yang demikian menyerahkan hidupnya, waktunya, keterampilannya, pengetahuannya untuk perkembangan sesamanya, meskipun rahimnya tidak pernah melahirkan anak-anak kehidupan. Dia tetap perempuan karena dia mempunyai dan memeluk kesejatian dirinya sebagai wanita, yang berani ditata dan berani menata.

 Dia mempunyai harkat hidup untuk mengemban, mengembangkan, mendidik anak-anak yang yang bukan anaknya, karena semua itulah harkat sejati hati wanita, yang memelihara dan memperhatikan, melestarikan kehidupan.

Betapa luhurnya dilahirkan sebagai perempuan yang demikian. Bundaku Ratu selalu menasihatiku, jadi aku selalu disadarkan akan tugasku sebagai wanita yang berani menata dan berani ditata, seorang perempuan yang mempunyai, mengandung, membawa, dan melahirkan kehidupan. Kesadaran ini membuatku selalu merenung, menatap kehidupan dan mengolahnya kembali, gerakan menata hati nurani dan mengolah hidup diajarkan oleh Ayahhanda Prabu, dan Ibunda Ratu, agar hidup yang sekali ini senantiasa bermakna bagi diri sendiri maupun sesama.

(  Bersambung )

 

Oleh  Sr. Maria Monika  SND

18 Juli 2021

Artikel  ke :406

 

Wanita terhormat bukan hanya karena dapat melahirkan anak-anaknya, namun yang tidak melahirkan  buah kehidupan, dia  tetap terhormat kalau mempunyai kasih yang tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun