Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Lewat

29 Juni 2021   09:46 Diperbarui: 29 Juni 2021   10:00 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalaman  hujan  menghujam  dengan  derasnya,

Pagi, dia   masih  meninggalkan  rintiknya.

Langit  mendung  haruskan  jiwaku  ikut  murung?

Keheningan  kupeluk, kucercap  semangat  dan  gairah  baru

Agar  hati  tidak  terpuruk.

Doaku  sederhana  hari  ini,

Ketika  semua  penghuni  rumah  ini  harus  mengisolasi  diri.

Bersama  Tuhan  ingin  aku  bersamadi

Merajut  keheningan  bermakna, yang  mesti  ku-amini.

Apa yang harus kulakukan? Duduk di teras  belakang  kamarku

Kupandangi  aneka  burung  yang penuh  semangat  riang, menikmati  hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun