Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mari Pahami Bahaya Sexting bagi Kita dan Generasi Muda

28 April 2021   10:45 Diperbarui: 28 April 2021   11:55 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya Sexting bagi kita & Generasi Muda (Sumber: Screennagersmovie.com)

Mungkin  orang tersebut telah memberikan izin untuk mengambil foto atau video atau mengambil fotonya sendiri, tetapi kemudian dibagikan tanpa persetujuan mereka.

Di lain waktu, orang tersebut bahkan tidak menyadari bahwa gambar tersebut telah diambil. Orang-orang mungkin juga mendapatkan gambar semacam ini yang dikirim kepada mereka bertentangan dengan keinginan mereka.

Bahkan  ada  yang  terperangkap  ancaman   untuk membagikan gambar, meskipun gambar tersebut tidak pernah benar-benar dibagikan  juga merupakan jenis penyalahgunaan berbasis gambar. Ini disebut 'sextortion' dan bagi sebagian orang bahkan lebih menyedihkan daripada membagikan gambar.

Terkait  kasus  diatas  ini  sudah  merupakan  kejahatan  dan  yang  melakukannya  bisa  di jerat  dengan  hukuman  penjara  6 tahun  penjara  dan  denda  2 Milliard jelas  Pastor  Hillarius Kemit OFM. Cap,  Sang  pengacara  dan  ahli  hukum  yang  banyak  menangani  kasus  terkait.

Meskipun  Orang  yang  melakukan pelecehan berbasis gambar/ video  itu  mugkn  karena  perbuatannya  sudah  dihukum, namun beban  Psikologis rasa  dipermalukan, direndahkan  yang  dialami  oleh  Si  Penyintas /  korban akan  dirasa  seumur  hidup,  tandas  Pastur  Hillarius.

Apa yang harus  dilakukan jika saya pernah mengalami pelecehan berbasis gambar?

Setelah foto atau video dibagikan tanpa persetujuan Anda, akan sangat sulit untuk mendapatkannya kembali. Tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

Hapus gambar dan video

Jika Anda ingin gambar dihapus dari situs web atau aplikasi, Anda dapat menghubungi administrator dan meminta mereka untuk menghapusnya (di media sosial, ini biasanya dilakukan dengan 'melaporkan' gambar tersebut).

Ini tidak berarti bahwa orang belum menyimpannya. Jika Anda merasa aman, Anda dapat menghubungi orang yang telah membagikan foto atau video tersebut dan meminta mereka untuk menghapusnya dan menghapus semua salinan.

Kumpulkan bukti

Untuk membantu polisi dan layanan lain menghapus foto atau video, ambil tangkapan layar dan salin alamat webnya. Untuk menemukan situs web lain yang mungkin memiliki gambar / video Anda. Anda dapat melakukan pencarian gambar  dan  video itu dengan lebih  mudah.

Memiliki dukungan dari seorang teman/ kenalan  yang  dapat  dipercaya untuk  mencari foto dan video dapat membantu. Tenang,berpikir  jernih  dan cobalah untuk tidak fokus pada komentar apa pun di situs web  itu bisa sangat menyakitkan.

Lindungi detail pribadi Anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun