Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

La Nina

8 April 2021   14:02 Diperbarui: 8 April 2021   14:04 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
akibat badai La Nina ( detik.com )

Langit kelabu  beranjak  menghitam,

mengapa  dirimu datang  menerjang?

Membabi  buta...

Sementara  nasib  kami  masih  carut  marut didera  Pandemi

Dosa  apakah  yang  mesti  kami  akhiri?

Sehingga  bencana  datang  bertubi-tubi.

Segara  meluap, diputar lesus  kuat, dirimu  La  Nina

Engkau  seolah  menari  diatas  penderitaan  kami.

Topan  membanting, mengguncang memporak  porandakan  bumi  Timor

Yang  semestinya  merayakan  Paskah, penuh  sukacita  kebangkitan.

Kini  banjir  melanda  dimana --mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun