Para pembaca yang budiman pernahkah anda menari? Jika belum ayo menarilah nanti akan merasakan manfaatnya. Jika hati kita sedih, justru kita harus menari dengan penuh sukacita, niscaya kesedihan itu akan musnah, Kalau tidak percaya praktekan! Kita mesti mempengaruhi emosi kita dengan penuh kesadaran dan melakukan gerakan tubuh yang dinamis.
Gerak tubuh akan mempengaruhi suasana hati dan kejiwaan seseorang. Bertepuk tangan, hentak kaki, gerakan kepala, tubuh dan anggota badan akan menarik emosi kita yang sedih, pesimis, menjadi gembira penuh gairah.
Menarik dari dunia bawah sadar dan dengn penuh kesadaran kita menciptakan suasana yang bahagia, dengan demikian kita melepaskan belenggu yang menyuramkan hidup kita menjadi lebih cerah dan optimis.Gerak tubuh akan mempengaruhi getar emosi kita untuk menjadi bersemangat.
Pernahkah melihat bayi mungil ? jika dia kita kudang / Timang ( dendangkan sesuatu ), tak lelo lelo ledung, atau Bahasa kerennya " Lalaby " otomatis dia akan menggerakkan tangan dan kakinya serta senyum tersembul bahkan tertawa. Itulah reaksi spontan, gerakan alami, :" Dia Menari "bahkan sebelum dia dapat bersuara.
Dia menyatakan perasaan, emosi gejolak jiwa dengan Bahasa tubuhnya, dengan gerakan tangan dan kaki serta seluruh panca indranya, sebelum dia mengenal Bahasa atau mengucap sepatah katapun.

Apalagi sebagai bangsa Indonesia kita mengenal banyak tarian : semisal
Tari Kicir-kicir,Rapong, Ronggeng Blatek (Betawi), Merak, Bondan Srimpi,Gambyong, (Jawa Tengah) Sajojo,Tifa (Papua), Rokatenda, (Flores ) Maengket (Sulawesi Utara) , Tor-tor (Sumatera Utara), Pendet, Kecak, Lenggong Keraton ( Bali), Serampang dua belas,Saputangan (Sulawesi), Manuk Dadali, Kukila, (Jawa Barat), Ngremo (Jawa Timur), Topeng, Kuda Lumping (Jawa Barat, Tengah, Timur), Mandau Talawang Nyai, Burung Enggang Kalimantan), Gending Sriwijaya( Sumatera Selatan ),Muli Betanggai, Nguri, Mutiara( Maluku), Gantar (Kalimantan Timur), Baksa Kembang (KalimantanSelatan) Nguri (NusaTenggaraBarat),AngingMamiri (SulawesiSelatan)Tempayan (KalimantanBarat), Rampai(Aceh), WuhBetangga(Lampung), Mengaup(Jambi), Tempayan (Kalimantan Barat), dan masih banyak lagi dari seluruh daerah di Indonesia.

Jika saat ini kita ketahui ada tarian Kreasi Baru khususnya yang dikembangkan oleh Bp Bagong Kusudiardjo seperti tari Wira Pertiwi, Lenggot Bowo, Merak Kreasi Baru,Langen Kusumo dan lainnya itu sudah mendapat sentuhan seni dan kreasi dari manusia seni dan menjadi bagian seni budaya.
Apapun gerakkan walaupun hanya berjingkrak menggerakkan kaki dan tangan, atau menggetarkan tubuh seperti orang tersengat listrik dengan pekikkan dan menirukan gerakan Zebra ( yang saya saksikan di Tanzania, Afrika pada suku Massai ) juga gerakan mistik otentik yang penuh arti.