Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menari adalah Gerakan Otentik Manusia

29 November 2020   11:24 Diperbarui: 29 November 2020   11:34 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Wira Pertiwi ( dok pri )

Para  pembaca  yang  budiman  pernahkah  anda  menari? Jika  belum  ayo  menarilah nanti  akan  merasakan  manfaatnya.  Jika  hati  kita sedih, justru  kita  harus  menari  dengan  penuh  sukacita, niscaya  kesedihan  itu  akan  musnah, Kalau  tidak  percaya  praktekan! Kita  mesti mempengaruhi emosi  kita  dengan  penuh  kesadaran  dan  melakukan  gerakan  tubuh  yang  dinamis.

Gerak  tubuh  akan  mempengaruhi  suasana  hati  dan  kejiwaan  seseorang. Bertepuk  tangan, hentak  kaki, gerakan  kepala, tubuh dan  anggota  badan  akan  menarik  emosi  kita  yang  sedih, pesimis, menjadi  gembira  penuh  gairah.

Menarik  dari  dunia  bawah  sadar dan  dengn  penuh  kesadaran  kita  menciptakan  suasana  yang  bahagia, dengan  demikian  kita  melepaskan belenggu yang  menyuramkan  hidup  kita  menjadi  lebih  cerah dan  optimis.Gerak  tubuh  akan  mempengaruhi  getar  emosi  kita untuk  menjadi  bersemangat.

Pernahkah  melihat  bayi  mungil ?  jika  dia  kita  kudang / Timang (  dendangkan  sesuatu ),   tak  lelo  lelo  ledung, atau  Bahasa  kerennya " Lalaby "  otomatis  dia  akan  menggerakkan  tangan  dan  kakinya  serta  senyum  tersembul  bahkan  tertawa. Itulah  reaksi  spontan, gerakan  alami, :"  Dia  Menari "bahkan  sebelum  dia  dapat  bersuara.

Dia  menyatakan  perasaan, emosi  gejolak  jiwa  dengan  Bahasa  tubuhnya, dengan  gerakan  tangan  dan  kaki  serta  seluruh  panca  indranya, sebelum  dia  mengenal  Bahasa atau  mengucap  sepatah  katapun.

Tari Wira Pertiwi ( dok pri )
Tari Wira Pertiwi ( dok pri )
Setiap bangsa, suku  pasti  mempunyai  suatu  tarian yang  khas. Tarian  adalah  ungkapan  rasa  syukur, bahagia, penuh  pujian,  kobaran  semangat, gerakan  gambaran  jiwa, bahkan  gerakan  meditative dan  masih  banyak  lagi.

Apalagi  sebagai  bangsa  Indonesia  kita  mengenal  banyak  tarian :  semisal  

Tari  Kicir-kicir,Rapong, Ronggeng Blatek (Betawi), Merak, Bondan Srimpi,Gambyong, (Jawa Tengah) Sajojo,Tifa (Papua), Rokatenda, (Flores ) Maengket (Sulawesi  Utara) , Tor-tor (Sumatera Utara), Pendet, Kecak, Lenggong Keraton ( Bali), Serampang dua belas,Saputangan (Sulawesi), Manuk Dadali, Kukila, (Jawa Barat), Ngremo (Jawa Timur), Topeng, Kuda Lumping (Jawa  Barat, Tengah, Timur), Mandau  Talawang  Nyai, Burung  Enggang  Kalimantan), Gending  Sriwijaya( Sumatera Selatan ),Muli Betanggai, Nguri, Mutiara( Maluku), Gantar (Kalimantan Timur), Baksa Kembang (KalimantanSelatan) Nguri (NusaTenggaraBarat),AngingMamiri (SulawesiSelatan)Tempayan (KalimantanBarat), Rampai(Aceh), WuhBetangga(Lampung), Mengaup(Jambi), Tempayan (Kalimantan Barat), dan masih banyak lagi dari seluruh daerah di Indonesia.

Tari Lenggot Bowo ( dok pri )
Tari Lenggot Bowo ( dok pri )
Bahkan  di  Jawa  khususnya  kalangan  Kraton ada  tarian  yang  dikeramatkan  yaitu  Tari  Bedoyo, dimana  para  Penari diminta  tirakat /  berpuasa sebelum  mereka  menarikannya.

Jika  saat  ini  kita  ketahui  ada  tarian  Kreasi  Baru  khususnya  yang  dikembangkan  oleh  Bp Bagong  Kusudiardjo seperti  tari  Wira  Pertiwi, Lenggot  Bowo, Merak  Kreasi  Baru,Langen  Kusumo dan  lainnya itu  sudah  mendapat  sentuhan  seni  dan  kreasi dari  manusia  seni  dan  menjadi  bagian  seni budaya.

Apapun  gerakkan  walaupun  hanya  berjingkrak  menggerakkan  kaki  dan  tangan, atau  menggetarkan  tubuh  seperti  orang  tersengat  listrik dengan  pekikkan  dan  menirukan  gerakan  Zebra ( yang  saya  saksikan  di  Tanzania, Afrika pada  suku  Massai ) juga  gerakan  mistik otentik yang  penuh  arti.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun