Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Peran Guruku pada Sastra dan Bahasa Menggugah Imajinasiku untuk Berkarya

28 November 2020   12:37 Diperbarui: 28 November 2020   12:44 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Tuhan Menyentuh (dok pri)

Jika  telinga  kita  mendengar  kata  " Sastra "  apa  yang langsung  muncul dibenak  kita? Suatu  keindahan, buku yang  layak  dibaca entah  itu  berisi  Puisi, Soneta, maupun  prosa. Sastra berasal  dari  Bahasa  Sanskerta/ shastra  merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta stra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar s yang berarti "instruksi" atau "ajaran".  Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau Bahasa ( Wikipedia )

Jika  kita  tilik  dari  KBBI Sastra  adalah  : bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari); kesusastraan; kitab suci Hindu; kitab ilmu pengetahuan; kitab; pustaka; primbon (berisi ramalan, hitungan, dan sebagainya); tulisan; huruf;

Bagi  penduduk  bumi sastra adalah  Bahasa  yang dapat dipahami dan dinikmati oleh berbagai bangsa di dunia; bertema universal.Hasil sastra  dianggap bahkan  diakui  paling tinggi mutunya oleh kebanyakan bangsa di dunia.

Ketika  Saya  mengenal  Sastra

Saya  mengenal  " sastra"  dari  bapakku, mungkin  karena  seorang  guru, dan  ingin  supaya  anaknya  belajar  yang  terbaik, saya  mulai  dikenalkan puisi-puisi  sederhana  dan  diminta  untuk  mendeklamasikan. Hal  ini  saya  ingat  sewaktu  saya  masih  kelas  1  SD. Adikku  yang  no  4  juga digladi  untuk  berdeklamasi sejak  TK  dan  sering  meraih  juara.

Bapakku  tidak  memaksakan, namun  melihat  bakat  anaknya  kiranya  ada  minat  atau  tidak?  Dengan  berkembangnya  waktu, di  SD  kelas  5  saya  mulai  disodori  bapak  Buku-buku  Sastrawan  Indonesia  yang  ternama seperti : Hamka dengan  novelnya berjudul Tenggelamnya Kapal Van der Vicj; Salah Asuhan karya Abdul Muis; pun Siti Nurbaya besutan Marah Roesli, Layar  Terkembang  oleh  Sutan  Takdir  Ali  Syabana.

Tidak  berhenti  disitu, kalau  bapak  melihat  saya  sudah  selesai  membaca, bapak  memintaku  untuk  menceritakan  kembali, alurnya. Budaya membaca dalam hidupku tumbuh karena jasa bapakku.  Dialah  yang   menggemburkan dan  menyuburkan   cintaku kepada buku.

Buku juga membangun dan mengembangkan imajinasiku. Pengalaman itu kuabadikan  dalam catatan harian sejak  saya  masih  duduk  di  bangku  SD.. Hari demi hari, saya  rajin  mematri segala pengalaman di buku harian.

Simfoni Kasih Untuk-Mu (dok pri)
Simfoni Kasih Untuk-Mu (dok pri)
Di sana, segala peristiwa dan luapan perasaan yang jujur termaktub. Meski waktu terus berputar, satu hal yang tak berubah pada diriku, adalah kebiasaan menulis buku harian. Catatan-catatan itu selalu ada bersamaku, ke mana pun  saya  pergi, saya  menuliskan  puisi, refleksi  dan  apa  saja  yang  pengin  kutuangkan.  Buku  adalah  sahabat  setia yang  siap  menampung, segala  peristiwa  hidupku.

Pengetahuan  Sastraku  makin  berkembang

Sewaktu  SD  dan  SMP, peran  guruku  juga  luar  biasa. Bapak  Sedya  Wiyana (  Guru  SD ) dan  Bp  Sunaryo  (  guru  SMP)  jika  menerangkan  tentang Bahasa, membuat  muridnya  takjub, ternganga, karena  sungguh  memberi  Inspirasi, sering  beliau dengan  ekpresi  dan  gaya  yang  hidup, layaknya  orang Italia  kalau  bicara he..he..he.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun