Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sang Tokoh

22 Agustus 2020   15:20 Diperbarui: 22 Agustus 2020   15:15 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Christine Hakim & saya (Sumber foto: dok. pribadi)

Saya  tak  menyangka kalau  malam  itu, tanggal  13  Januari 2020, ketika  saya  menghadiri  HUT  Mas  Guruh  Soekarno  Putra, Di Puri Hing  Fatmawati  Jln Sriwijaya II/ 19, saya  akan  bertemu  dengan  Tokoh  Film  papan  atas yang  bernama  lengkap Herlina Christine Natalia Hakim.

Tiba-tiba  wanita  cantik  itu  muncul  dari  pintu  utama, sementara  rombongan  kami  sudah  dapat  tempat  duduk  bersama  para  tamu  lainnya. Mbak Christine  melemparkan  senyum  kepada para  tamu, lalu  duduk  satu  tempat  bersama Reza  Rahardian.

Dia  menyapa  kami  karena  tepat  duduk  bersebelahan  hanya  beda  kelompok  meja.  Akhirnya  kami  terlibat percakapan  yang  renyah dan menggembirakan. Betapa  tidak, kami  saling  tanya  umur, Mbak  Christine  yang  seumur  Sr  Marsela bilang,

"Koq  suster lebih  muda  dan  kelihatan segar  tidak  kempot  seperti  saya?" guraunya.

Kami  jadi  tertawa dan  menyahut,

"Lha wong Mbak  Christine cantik  gitu  koq, awet  muda  lagi, bilang  kempot." Yach  yang  ada  dihadapanku seorang Christine  Hakim  yang  humoris  dan  rendah  hati.

Saya  langsung keluar  sifat  sanguinisku  berlanjut  cerita. : " Mbak  Christine, dulu  sewaktu  saya  mengajar di SD tahun  1988,  waktu EHB (Evaluasi  Hasil Belajar ), ada  pertanyaan :" Siapakah  nama Pahlawan wanita  dari  Aceh ?"

Ada  beberapa  muridku  yang  menjawab : "Christine Hakim ", lalu  kami  tertawa  bareng.  Itulah  akibatnya  karena  Mbak  Christine  itu  actingnya  aduhai sampai  anak-anak  SD  pun lupa  menyebut  nama  Pahlawannya, karena  tahunya  yang  memerankan  Cut  Nya Dien  itu Mbak  Christine Hakim. "Heran nggak?" aneh  tapi  nyata!

Mbak Christine Hakim ( wikipedia.com )
Mbak Christine Hakim ( wikipedia.com )
Sr Marsela, Saya Mbak Christine (Dok pribadi)
Sr Marsela, Saya Mbak Christine (Dok pribadi)
Siapa  orang di bumi  Pertiwi  ini  yang  tidak  kenal  Tokoh perfileman yang  lahir 25 Desember 1956   di Kuala Tungkal, Jambi ini. Tak  mengherankan meskipun  lahir  dan  besar  dari  keluarga  Muslim  yang  taat dan  moderat dan mereka memberi  nama putrinya "Natalia"  karena  lahir  di  hari  Natal.

Mbak  Christine  debutnya  melencit lewat  Film  Cinta  Pertama  yang  digarap  oleh  maestro sutradara   Teguh  Karya th  1973 dipasangkan  bersama Slamet  Raharjo.

Dari  Film  itu Mbak  Christine  menyabet piala  Citra  untuk  Peran  Wanita  terbaik, dari  situ  mulailah  menyusul Film-film  lainnya  dan  selalu  dipasangkan dengan  Slamet  Raharjo. Seperti  dalam  Film Sesuatu Yang Indah (1976), Badai Pasti  Berlalu (1977) Pengemis dan Tukang Becak (1978), Di Balik Kelambu (1982), Kerikil-Kerikil Tajam (1984),Tjoet Nja 'Dhien (1988). Slamet  Raharjo  berperan  sebagai  Teuku Umar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun