Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesadaran

25 Juli 2020   15:10 Diperbarui: 25 Juli 2020   15:13 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
alam semesta ( dok pri )

Kesadaran  duhai  kesadaran

Janganlah  aku  melupakanmu

Atau  sejenak  meninggalkanmu, bahkan  terpisah  denganmu,

Peluklah  aku  dalam  jernih  keberadaanmu

Yang  menuntun  aku  pada  kesejatian  hidup

Biarkan  aku  terhubung  pada  Puncak  kesadaran  semesta

Meski  ketika  aku  tidur  sekalipun, dalam  alam  bawah  sadarku

Peluklah  jiwaku  dalam  puncak  kesadaran-Mu

Agar  jiwaku  menimba  kekuatan  batin  nan  Ilahi, tuk  menempuh  hari  baru, buah  rahmat-Mu.

Sang  Hyang, kekekalan  nan  luhur, mengkristal  dalam  keabadian  Purna

Yang  selalu  memberi  hidup  dalam  segala  kehidupan

Dikaulah  Puncak  Kesadaran  abadi  yakni  kesadaran  yang  Mutlak

Duhai  kesadaran,  biarkan  diriku selalu   terhubung  pada-Mu

Agar  dalam saatku  nanti  aku  bersatu  kembali  dalam  KESADARAN  ABADI

Dikaulah  SANG  ILAHI

Yang  bening, murni  tembus  pandang, suci  menawan melebihi  beningnya  kemilau  sinar

Yang  menembus  marcapada  jagad  raya  pun  indraloka  swarga  nirwana.

Peluklah jiwau  dalam  hening-Mu  agar  saya  mampu  mengangsu  kekuatan  yang ada  dan  tersalur  dari-Mu

Aura ( wikipedia.com )
Aura ( wikipedia.com )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun