Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kencana Cemerlang Karunia Tuhan

29 Juni 2020   22:15 Diperbarui: 29 Juni 2020   22:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Cucu pertama Chiara ( dok pri )

Satu..dua,tiga detik merambat ke menit kerumunan orang dipeluk hening suasana amat dingin pegunungan yang memenuhi PENDOPO Pananjakan Wilayah Gunung Bromo. Suasana sunyi, hening, bening nan penuh kepenuhan hati merupakan kerinduan setiap insan yang ingin menyaksikan keindahan Sang Surya yang akan muncul, lahir dari rahim alam semesta nan penuh pesona.

Kejadian ini selalu dinanti oleh para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Tanpa dipandu ataupun disatukan dengan aba-aba mereka dengan penuh kesadaran menciptakan suasana hening. Seandainya ada yang berbicara, biasanya mereka hanya berbisik.

Mereka yang hadir tercekam dan terkesima untuk menanti anugerah keindahan Tuhan. Bagiku saat itu kujadikan saat meditasi, suasana penuh syukur dan pemujaan atas anugerah Sang Pencipta. Tuhan Sang pemberi dan penguasa alam senantiasa membius hati setiap insan dengan segala anugerah nan penuh pesona.

Tahun ini saya mendapat kesempatan untuk ke Bromo, melihat keindahan nan mempesona itu yang telah memikat berjuta wisatawan untuk menyaksikannya. Ide untuk ke Bromo telah direncanakan oleh adik-adikku dan para keponakanku yang pernah ke sana.

Saya selalu menurut saja pada mereka yang selalu ingin memberi hadiah kejutan. Mereka tahu kalau saya senang dengan alam. Kesempatan liburan sungguh saat yang sangat menggembirakan bagiku, untuk relaksasi dan beralih situasi mencari kesegaran baru yang penuh inspirasi.

Perjalanan ke Bromo dari Malang ditempuh sekitar 4 jam, itupun diselingi singgah di berbagai tempat. Begitu sampai di hotel tempat beristirahat, kami langsung berjalan-jalan menikmati keindahan pemandangan sore hari dengan diselingi acara berfoto ria mengukir kenangan.

Udara terasa dingin menyengat tulang, rekreasi jalan keliling hingga malam, sambil mencari tempat makan. Malam dingin makin mengikis, wedang jahe menjadi minuman yang menyegarkan.

Setelah itu kami masuk kamar untuk istirahat, karena pagi-pagi benar kami akan siap untuk mendaki. Benar jam 03.00 kami mulai dibangunkan. Setengah jam kemudian kami mulai mendaki dengan Hartop yang masing-masing berisi 6 orang perjalanan menuju ke Pananjakan ditempuh kira-kira 1 jam 15  menit.

Ternyata  sudah  banyak  wisatawan  yang  berdatangan  dari  dalam  maupun  luar  negeri. Tak  kalah  banyaknya  juga  penjaja  jasa ojek, yang  siap  mengangkut  penumpang  untuk  sampai  didekat  tangga.  Penjual  jagung bakar  dan  rebus  serta  kios-kios  yang  menjajakan  aneka  minuman  hangat, mie  goreng / rebus  ada  disana  untuk  menjadi  singgahan   bagi  yang  ingin  sarapan  pagi.

Sejuknya pagi di Bromo ( dok pri )
Sejuknya pagi di Bromo ( dok pri )
Kira-kira  pukul  05.00  para  wisatawan/ wati  pemburu  keindahan  Matahari  terbit  siap  dalam  hening  memenuhi pendopo/tempat  yang  disediakan. Yach...semua  diam,  hening  menanti  keindahan  Sang  Surya  Si  Raja  Siang. 

Diantara  dua  gunung  yang  menjulang,  serta  beberapa  perbukitan  yang  menglilinginya.  Sementara  tertutup  kabut, namun  sebentar  kemudian  semburat  warna  keemasan    membias  indah, memancar  cerah  perlahan...  mempesona  hati  yang  penuh  penantian  dan  akhirnya  byaaaar  bola  Surya  pagi  berwarna  merah  kekuningan  muncul  dengan  indahnya, diiringi  tepuk  sorak  sorai  para  wisatawan/wati  yang  hadir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun