Banyubiru, Semarang - Minggu (10/2/17) Tim I KKN Universitas Diponegoro tahun 2019 melakukan edukasi dan pelatihan cocok tanam dengan metode hidroponik kepada Kelompok Wanita Tani dan Ibu-ibu PKK Desa Kebondowo. Metode yang diajarkan merupakan metode cocok tanam tanpa tanah, yaitu hidroponik. Hidroponik nakan metode cocok tanam yang menggunakan air sebagai substrat. Dengan memanfaatkan kolam ikan di rumah warga, mahasiswa Biologi Univeritas Diponegoro yang disapa Monica ini mengedukasi metode hidroponik pasif.Â
Ide untuk mensosialisasikan metode ini berawal dari penumpukan sampah kelapa dan gelas mineral di sekitar Desa Kebondowo. Sabut kelapa digunakan sebagai media tanam, dan gelas mineral digunakan sebagai wadah atau pot tanaman. Hidroponik memanfaatkan nutrisi dari sisa metabolisme ikan untuk suplai zat ke dalam tanaman. Pembuatannyapun cukup mudah, yakni dengan melubangi gelas, dan mengisinya dengan sabut kelapa sebagai media sekaligus sumbu. Gelas diletakkan pada lubang yang sudah dibuat pada kanoplas.Â
Kelompok Wanita Tani menyambut baik kegiatan ini. Bahkan dari beberapa anggota langsung memohon untuk dibuatkan instalasi sederhananyaa untuk dimanfaatkan di atas kolam masing-masing.Â