Sumatera Utara, Medan -- Dua orang Master Trainer dari Ar Learning Center (ALC) Yogyakarta, siap mewujudkan Trainer bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk setiap program training yang diadakan oleh lembaga ALC. Hal itu disampaikan dalam training CT-ALC pada Ahad malam (16/01/2022) kemarin.
Menurut Coach Yuan Badrianto, lembaga ALC Yogyakarta sudah sepantasnya menjadikan setiap Trainer lulusannya bersertifikat BNSP, hal itu akan menambah nilai lebih di mata masyarakat.
"Walaupun pengalaman saya sulit ya, tapi sekarang sudah saatnya dipikirkan ke arah sana, lulusan CT-ALC selain bersertifikat lembaga ALC, juga memiliki sertifikasi BNSP," terangnya di hadapan peserta.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin menjadi Trainer bersertifikasi BNSP, antara lain; Pertama, sering melakukan training tatap muka yang bobotnya lebih dari 67% dengan kualifikasi baik. Kedua, perencanaan program training telah diakui oleh pihak BNSP dan lulus standar mutu.Â
Ketiga, Trainer yang membawakan materi training harus linier dengan latar belakang pendidikan, setidaknya pernah mengikuti training sejenis dengan training yang dipandu. Keempat, lulus ujian sertifikasi profesi yang diadakan oleh BNSP melalui lembaga pengaju.
Coach Yuan banyak menyampaikan materi seputar hal tersebut, karena ia berharap agar lembaga ALC mampu mencetak Trainer yang bersertifikat BNSP.
Setali tiga uang, Coach Andre Hariyanto berpendapat sama, ia menginginkan para Trainer lulusan CT-ALC segera memiliki sertifikat BNSP di bidang program training yang diajukan, seperti training CIJ, Training S.PSE, bahkan training CT-ALC sekalipun.
"Iya saya sependapat, tapi tidak sekarang karena kita mencoba memantapkan komitmen dulu, alon-alon ya," kata Coach Andre, master Trainer di ALC Yogyakarta.
Training CT-ALC Batch 5 yang diselenggarakan sejak Jumat malam (14/01/2021) hingga Ahad malam (16/01/2022) berjalan mulus, antusiasme peserta terjalin walaupun pelaksanaannya pada malam hari. (ATH)
