BANDAR LAMPUNG | Pelatihan menulis berita siber (online), sukses digelar Sabtu (18/11) kemarin, Limas institute Indonesia perwakilan Lampung menjadi penyelenggara tunggal. Acara yang bertempat di ruang utama hotel De Green Jalan R.Suprapto Bandar Lampung itu, dihadiri lebih dari 20 orang peserta, 15 orang para kader dan dua orang asisten trainer.
Pelatihan itu bertujuan agar para peserta mampu menulis berita online secara teori dan praktik, peserta juga mampu menulis berita dengan suara hati, tidak menipu, memfitnah, dan memindahkan berita milik orang lain ke dalam media online miliknya.
Pelatihan yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut, langsung dipandu oleh Master Trainer Limas Mr. Alim Thonthowi dari Jakarta, peserta diajak mengisi instrumen perkenalan dan melakukan perjalanan ke dalam diri (inner journey) untuk mengetahui siapa dan apa peran dalam kehidupan. Kolaborasi antara pemahaman kecerdasan dasar manusia dengan teknik menulis berita, menjadi kunci pelatihan ini.
Sesi pemahaman hakikat, para peserta diajak membedakan antara persepsi dan suara hati, simulasi sedikit membantu dan akhirnya mereka mampu membedakan antara keduanya. Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan inti pembahasan, berita online dan cara menuliskannya di media online (cyber). Fokus peserta semakin memuncak, saat sesi tanya jawab dibuka. Satu persatu peserta bertanya perihal permasalahan yang dihadapi mereka saat menulis berita online di tempat kerja, satu persatu  Trainer pun menjawabnya.
Koordinator Wilayah (Korwil) Limas institute Lampung Septi Carolina memberikan apresiasi kepada para peserta, dia menganggap para peserta serius mengikuti rangkaian pelatihan kemarin, termasuk para kader yang berasal dari alumni Universitas Lampung dan Universitas Teknokrat Bandar Lampung.
"Saya melihat peserta antusias, mengikuti sampai sore, mereka juga aktif di dalam kegiatan dan tampaknya sudah memahami isi pelatihan," kata Septi di sela pelatihan.
Pelatihan yang berakhir pada pukul 15.30 WIB itu, langsung ditutup oleh Master Trainer dengan doa dan foto bersama. Menurut Septi, usai pelatihan para peserta akan diberikan sertifikat dan bahan ajar berbentuk softcopy. "Ya, kan, era digital, termasuk materi kami berikan secara online dong, kita email berbentuk softcopy, gitu!" tegas sang Korwil. (humas)