Masyarakat dihimbau untuk bijak dalam berbelanja agar tidak memicu kenaikan inflasi yang tinggi. Sementara menghimbau para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan barang maupun aksi mengambil untung yang terlalu tinggi.
Lebih-lebih pada libur mudik lebaran 2021, selain upaya pembatasan dan peniadaan kegiatan mudik, juga diimbangi dengan berbagai program yang tujuannya untuk mendorong pemulihan ekonomi. Beberapa diantaranya adalah dengan melaksanakan program operasi pasar murah di pasar-pasar tradisional maupun modern, sehingga harga dapat terpantau dan terkendali. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan swasta maupun Pegawai Negri Sipil sudah dilaksanakan. Percepatan program Perlindungan Sosial dan Kartu Sembako. Â
Dari sisi permintaan ada hal menarik yang dilakukan pemerintah jelang lebaran tahun ini. Dimana pemerintah mengkampanyekan berbagi kiriman untuk keluarga di rumah, Program Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) Ramadhan dimana juga akan ada pembebasan ongkos kirim dimana akan ditanggung oleh pemerintah atau platform digital yang dilaksanakan selama 5 hari (H-10 sampai H-6 Idul Fitri), juga peserta Bansos Tunai akan penerima beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari Bulog sebanyak 10 kg.
Dengan berbagai upaya pemerintah tersebut idealnya selain sanggup meningkatkan konsumsi masyarakat, inflasi terus terjaga, mendongkrak daya beli masyarakat juga memacu pertumbuhan ekonomi. Â Semoga dengan adanya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah yang melibatkan semua komponen masyarakat akan mampu mewujudkan ketersediaan barang dan jasa dengan harga terjangkau setiap hari utamanya menjelang Idul Fitri.