Mohon tunggu...
Hamonangan Daniel Simaremare
Hamonangan Daniel Simaremare Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

What You Seek is Seeking You - Rumi

Selanjutnya

Tutup

Money

Peternak Ayam di Jawa Tengah - DIY Bangkrut?

27 Juni 2019   08:30 Diperbarui: 27 Juni 2019   13:14 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Usman Hadi/detikcom

Beberapa minggu terahir peternak ayam mengalami kerugian. Kerugian tersebut tidak lepas dari turunnya harga ayam. Para peternak ayam di Semarang, Yogyakarta, Klaten dan Solo membagikan ribuan ayam secara gratis kepada masyarakat. Pembagian ayam tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk protes turunnya  harga ayam, dan stok ayam yang terlalu banyak dan berlebihan.

Para peternak mengatakan biaya produksi ayam perkilogramnya sekitar Rp.18000, sementara ayam hanya laku di kisaran Rp.7000 - Rp.8000 perkilogramnya. Ini merupakan suatu kerugian yang cukup besar bagi para peternak ayam. Permintaan konsumen akan daging ayam juga tidak sebanding dengan perkiraan para peternak ayam yang menargetkan produksi dan penghasilan yang lebih pada lebaran tahun ini juga menjadi penyebab terjadinya kelebihan pasokan ayam.

Foto : ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Foto : ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Dilansir dari CNN Indonesia, Hari Wibowo sebagai Ketua Apayo (Asosiasi Peternak Yogyakarta) berpendapat bahwa banyak peternak baru yang sebenarnya para investor yang membuka lahan peternakan baru dengan kandang - kandang modern yang hemat tenaga kerja tetapi investasinya besar, itu menambah jumlah ayam yang besar khususnya wilayah Jateng - DIY. Dinas Peternakan daerah juga sudah mendapat surat dari Kementrian Pertanian sebelum bulan puasa agar menghimbau para peternak agar mengurangi produksinya.

Dikutip dari Detik.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, anjloknya harga ayam dikarenakan persoalan teknis, bukan persoalan kebijakan. Dekan Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta, Prof Ali Agus juga menuturkan dengan kondisi yang ada maka harus ada tindakan yang nyata untuk menyelamatkan para peternak ayam yaitu dengan mengendalikan dan menjaga keseimbangan supply-demand daging ayam, dengan mengurangi stock produksi bibit secara transparan dan terukur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun