Mohon tunggu...
Mona Fatnia
Mona Fatnia Mohon Tunggu... Lainnya - writer opinion

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ #La Tahzan Innallah Ma'anna #Bermanfaatuntuksesama #Rahmatanlillallamin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wabah, Ekonomi yang Rugi atau Rakyat?

4 Agustus 2021   20:36 Diperbarui: 4 Agustus 2021   20:40 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@monafatniaa_

04 Agustus 2021

Sudah 1 tahun lebih lamanya rakyat indonesia mengalami wabah covid-19 yang berkepanjangan, kehilangan orang tercinta, dan bahkan ekonomi mengalami keterpurukan. Terlebih lagi daerah-daerah yang terdampak yang ada setiap dipelosok negeri, pemerintah setempat saling bahu membahu menyelesaikan persoalan besar ini. Perlu diketahui bersama  bahwa wabah ini muncul di indonesia tepat dibulan februari 2020, yang dimana pada saat itu pemerintah masih menganlisa wabah yang terjadi tanpa bertindak lebih cepat meskipun orang yang terkonfirmasi belum melebihi 100-an.

Dalam hal ini, apa yang terjadi hari ini tentu sangat membuat rakyat tertekan bahkan timbul rasa takut kala ingin beraktivitas diluar, sama halnya dengan keadaan ekonomi indonesia yang saat ini ada level bawah, terpuruk bahkan perlahan melemah. Baik dari ranah perkantoran, perdagangan, kesehatan, barang dan jasa serta kendaraan yang berbasisi online semua mengalami dampaknya. Tentu hal ini membuat mereka setiap hari memutar otak untuk bisa tetap menghasilkan uang dan bisa membayar upah pekerja.

Bila dilihat dari apa yang sering diberitakan luar, baik itu media cetak, media online ataupun  informasi ditelevisi, dapat di ambil kesimpulan bahwa wabah ini membawa kesadaran serta membuka mata dari setiap orang untuk lebih peduli lagi dengan kesehatan diri dan lingkungan dan tentu untuk lebih mengajarkan mereka waktu yang sangat berharga dengan keluarga amatlah penting. Namun, dampak dari wabah ini membuat rakyat menderita, kenapa.. sebab ditengah-tengah wabah yang terjadi ini ada segelintir orang yang memanfaatkan keadaan untuk meraup keuntungan, menggenai hak ini tentu sangat di sayangkan.. rakyat yang seharusnya dibantu malah diambil keuntungan tanpa muncul rasa empati dari oknum yang tidak bertangungjawab.

Kepentingan yang dimaksud disini adalah, membuat aturan dan peringatan agar rakyat mau menuruti dengan mengatasnamakan pemerintah setempat. Bukan itu saja, bahkan ada dari tim medis membuat surat keterangan bahwsannya telah melakukan swab sebagai syarat perjalanan atau kasus yang baru-baru terjadi. Yang dimana warga negwra indonesia (WNI) pulang dari luar negeri sesampai di tanah air itu di isolasi mandiri oleh pihak terkait, selain itu harus menggunakan fasilitas dari mereka, baik itu tempat menginap, alat swab covid-19 sampai makanan dan harga yang diminta tentu tidaklah murah. Dan lebih anehnya pihak terkait tidak membolehkan si WNI untuk rapid test ditempat lain harus ditemptnya mereka, tapi salah satu WNI yang mencoba Swab ditempat lain mengatakan bahwa "ketika saya diswab ditempat lain itu negatif, namun setelah saya swab ditempat terkait yang sudah dipilihakan itu saya positi".

Lantas setelah diteliti lebih lanjut bahwa pihak tersebut mengambil keuntungan untuk rakyat, bila ditarik sedikit bahwasannya WNI yang ada dicovidkan dan harus mematuhi prosedur dari pihak terkait. Dapat dikatakan bahwa sampai dengan hari ini rakyat  semakin dibuat susah di negerinya sendiri. Bukan tidak mungkin terjadi.. seperti kata pak mentri Marves " bahwa ada Mafia didalam wabah yang terjadi ini". Maka untuk ini pada siapa lagi rakyat harus mengadu dengan keadaan yang terjadi saat ini bila yang diatas mempermainkam nasib mereka.?? Apakah ini yang dinamakan keadilan untuk mereka yang menjerit dengan keadaan yang pas-pasan. 

Cepat pulih keadaan ini , cepat pulih negri ini.

(TERUSLAH MEMBACA DAN MENULIS)

TERIMA KASIH

Penulis: Mona Fatnia Mamonto

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun