Dengan kata lain, pertanyaan untuk anak milenial itu, apa yang disiapkan, bukan apa yang sudah dilakukan. Karena pertanyaan apa yang sudah dilakukan, lebih ke arah pada generasi jadoelnya.Â
Terakhir, contoh sederhananya, pemviralannya peristiwa sosial adalah bentuk kompetensi anak millenial. Â Kita akan melihat bahwa demo-fisik-faktual, dapat disebut sikap politik praktis era industri.Â
Tetapi untuk demo di era milenial adalah demo virtual medsos. Dengan kata lain, kalau sudah menjadi trendsetter dan kemudian trending topik di media, maka itulah bentuk demo masa kini.
Sayangnya, untuk demo yang terakhir ini, belum memiliki kekuatan politik yang berenergi di hadapan wakil rakyat konvensional atau pejabat Jadoel.Â
Karena, alih-alih dapat ditafsirkan sebagai bentuk aspirasi baru di era millenial, untuk sekedar kepekaan dan kepedulian terhadap dunia virtual pun tidak ada.