Dalam sebuah berita, yang diturunkan cnbcindonesia.com, tertuang berita bahwa "Investor sepertinya bergairah menantikan pidato tahunan State of Union di AS yang akan dibawakan oleh Presiden Donald Trump. Salah satu isu yang dinanti oleh pasar adalah perkembangan hubungan AS-China. ". Â Kegairahan ini, kemudian ditunjukkan dengan menguatnya sejumlah mata uang dunia terhadap dolar, Â termasuk diantaranya adalah mata uang rupiah (IDR).
Pertanyaan kita, mengapa dan ada apa dengan pidato Presiden DOnald Trump ini ?
Adalah hal biasa, jika pidator  pejabat negara, khususnya Presiden akan dijadikan acuan atau patokan untuk meramal masa depan. Termasuk dalam hal ini, menerawang mengenai peluang dan prospek investasi pada sebuah negara.
Kita merasakan, jika ada pemimpin yang memiliki pikiran yang jelas, tegas dan orisinalitas gagasan dalam memecahkan kebuntuan sebuah bangsa, akan mampu merangsang pihak lain untuk mendukung kebijakan tersebut. Termasuk dalam hal ini, yaitu investor.
Begitu juga sebaliknya, jika ada pernyataan pejabat negara yang tidak jelas, dan atau malah melahirkan kontroversi, maka akan melahirkan ketidakpastian di lapangan. Dalam situasi serupa itu, sesungguhnya kurang menarik bagi kalangan investor.
Sehubungan hal itu, maka jelas sudah bagi kita, pejabat yang memiliki visi yang jelas akan mampu menjadi energi dan magnet positif bagi ekonomi bangsa masa depan.
dari situasi serupa ini, maka tampak jelas dan menarik, jika capres kita saat ini, mampu melahirkan janji yang jelas dan visible untuk masa depan Indonesia, dan bukan sekedar janji manis belaka !