Ketika burung kutilang bersahutan dinan pagi
Teriring angin menyisir sepoi
Aku terhentak menatap asoka yang duluÂ
Tersayub merenung kepergiannyaÂ
Disini ruang berukuran delapan tujuh
Asoka menebar kasih memintal doa
Pada mereka berbaring kakuÂ
Terselumbar penyakit mengikis jiwa yang rapuh
Kanker tumor menjamur bagai cendawanÂ
Terkikis raga membalut jiwa melumpuh
Tertetes kata menyumbat rongga di hari syahdu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!