Mohon tunggu...
molisa
molisa Mohon Tunggu... Penulis - lahir tanggal 17 november 1990

hargai proses maka dollar akan mengalir

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kerja Mati-Matian, Gaji Honorer Lebih Kecil dari buruh, Apakah Pantas?

3 Mei 2019   23:41 Diperbarui: 3 Mei 2019   23:43 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kopertis3.or.id

Jakarta - Hari Pendidikan Nasional baru saja berlalu, bertepatan pada tanggal 02 Mai, NAmun masih banyak yang belum juga memahami apa itu hari pendidikan nasional?. Hari Pendidikan Nasional atau disingkat HARDIKNAS adalah hari nasional yang bukan hati libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia Untuk memperingati hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara, salah satu tokoh pelopor pendidikan Indonesia dan salah satu orang yang mendirikan Lembaga Pendidikan  Taman Siswa, yang diperingati pada tanggal 02 Mai kemarin.

Namun, ada beberapa hal yang sangat menyedihkan jika kita bisa melihat dengan baik. Memperingati hari Pendidikan nasional, seharusnya para Pengajar atau Guru yang lebih utama Guru Honoror, bisa mendapatkan fasilitas dengan baik. jika di telaah, para guru honorer lah yang lebih banyak berjasa untuk memberikan pendidikan kepada anak murid di sekolah.

Guru honorer tidak mendapatkan apa-apa, dari gaji, fasilitas, dan semuanya guru honorer tidak mendapatkan. Bagaimana kita sebagai negara yang memperingati hari pendidikan Nasional bissa berbangga dengan hari tersebut.

Jika yang berjasa saja tidak kita perhatikan dengan baik. Bisa di katakan gaji honorer lebih rendah dari gaji buruh di Indonesia. 

Seharusnya pemerintah lebih teliti dalam hal pendidikan, dalam hal pengajar. Seharusnya para pengajar honorer bisa kita sanjung dan kita hargai karena hasil kerja kerasnya yang tidak ada henti untuk pendidikan di setiap sekolah. 

Hargailah Guru Honorer, maka indonesia bisa berbangga diri dengan Hari Pendidikan Nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun