Jakarta - Beberapa hari yang lalu viral sebuah akun Facebook dan trending isu pendukung ajak boikot Nasi Padang, bagaimana tanggapan dari para capres dan cawapres no urut 01 dan o2?
Media sosial sedang trending dan membahas aksi simpatisan pasangan calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang menyerukan pemboikotan nasi Padang dan masakan Padang.
Hal ini bermula dari sebuah  komentar salah satu akun media sosial Facebook, yang menulikan sebuah kalimat provokatif untuk membangkrutkan seluruh rumah makan Padang karena kekalahan Capres-Cawapres no urut 01, Jokowi-Ma'ruf di Sumatera Barat.
Namu, beda halnya yang di lakukan oleh Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menyakini, nasi Padang tidak akan pernah sepi, sehingga usahanya tidak perlu takut untuk di boikot.
"Ada yang boikot nasi Padang? Jangan pernah takut, karena restoran Padang tidak akan pernah sepi", Kata Sandiaga saat bertemu para usaha rumah makan di Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (1/5/2019).
Meski tidak akan sepi, namun ia mengingatkan perlinya pengembangan ke arah yang lebih baik melalui berbagai program. Salah satunya dengan OKE OC.
"Salah satu yang paling siap untuk semakin maju dan berkembang adalah Retoran Nasi Padang, restoran Padang paling siap untuk mendunia", tambah Sandiaga Uno.
Dalam kesempatan berdialog dengan para milenial, Sandi membagikan berbagai tips dan langkah demi kemajuan sebuah usaha.
Sandiaga juga mencontohkan Restoran Thailand yang cepat berkembang dan sukses dimanapun, karena sangat di dukung oleh pemerintah. Perkembangan usaha di Luar Negeri harus sepenuhnya  mendapatkan dukungan dari pemerintah. "Kita harusnya juga seperti itu, Fasilitas yang ada diluar Negeri harus di bantu pemerintah, sehingga tidak kalah dengan kuliner setempat. Pengiriman bumbu, Permodalan dan perijinan harus di support pemerintah", Kata Sandiaga Uno.
Program OKE OC akan menjamin dan mensupport agar Restoran Nasi Padang dan semua usaha dapat mendunia.
