Mohon tunggu...
Moh Tamimi
Moh Tamimi Mohon Tunggu... Jurnalis - Satu cerita untuk semua

Mencari jejak, memahami makna.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kerumunan Hitam (Para Pencari Keadilan di Depan Istana)

23 Februari 2021   16:20 Diperbarui: 23 Februari 2021   16:41 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kini, para kerumunan berbaju hitan sudah menanggalkan payungnya. Mereka duduk bersila. Mengamati tiga orang yang bercerita menggunakan megaphone, seadanya. Suara kesaksian mereka hanya cukup menjangkau kerumunan itu. Aku masuk menjadi bagian dari kerumunan itu, tanpa mendengar dengan jelas apa saja yang mereka sampaikan.

Sore itu, matahari mulai menyingsing ke ufuk barat. Aku tetap duduk bersila, sampai para kerumunan itu berdiri untuk memanjatkan doa yang dipimpin oleh seorang perempuan tua. Aku tetap tidak mengenal orang-orang yang datang dan pergi dalam kerumunan itu, siapa mereka.

*Suka keadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun