Melia membalas ucapan itu dengan pelukan penuh kasih sayang.
Beberapa saat kemudian, Marcus menerima telepon dari Menteri Infrastruktur yang memberhentikan proyeknya.
"Halo, Pak Marcus?" ucap Menteri Infrastruktur.
"Iya halo, Pak Menteri. Ada apa, Pak?" tanya Marcus.
"Saya baru mendapat kabar dari Bapak Presiden, proyek jalan tol ibu kota baru harus dihentikan hingga beberapa bulan ke depan, menunggu kondisi sudah aman." Ucap Menteri Infrastruktur.
Marcus kaget bukan kepalang mendengar kabar itu. Karena harapannya telah pupus untuk membuat lembaran rupiah terus mengalir ke dompetnya.
"Oh begitu ya, Pak. Terima kasih atas informasinya. Saya akan segera sampaikan kepada para pekerja saya." Jawab Marcus.
Setelah menerima telepon, Marcus mendadak lemas kehilangan daya tahan tubuhnya, kakinya kehilangan tenaga hingga membuatnya tidak kuat berdiri.
Hanya bersabar dan berdoa yang bisa Marcus lakukan saat itu.
Selain memikirkan keluarganya karena penghasilannya berkurang, dia juga harus memikirkan nasib para pekerjanya. Karena banyak yang harus dia kasih makan. Tanpa mereka, proyek-proyek yang selama ini telah dikerjakan tidak akan selesai.
Divoc benar-benar menghancurkan Marcus saat itu, sudah enam bulan virus sialan itu masih berada di sekitarnya.