Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis topik sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gagal SBMPTN? Jangan Sedih! Ini Ada Tips untuk Lolos Ujian Mandiri

29 Juni 2022   00:15 Diperbarui: 11 Oktober 2022   15:24 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa menempuh pendidikan tinggi negeri adalah cita-cita bagi banyak orang, selain bisa mendapatkan ilmu dan kebanggaan, juga memperoleh prestise. Ya, karena anggapan bahwa orang yang menempuh pendidikan tinggi selalu dicap positif, dipandang mampu secara akademik maupun finansial. Di sisi lain, akademik dan finansial adalah dua hal yang sering dijadikan alasan sebagian orang untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Namun perlu diketahui, untuk bisa diterima di perguruan tinggi negeri tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak proses yang harus dilalui untuk bisa mendapatkan kursi di universitas atau institut yang diinginkan. Persiapan yang dilakukan haruslah benar-benar matang, tidak bisa asal-asalan. 

Bahkan, banyak orang yang jauh-jauh hari hingga satu tahun lamanya mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri di tahun berikutnya, seperti yang pernah saya lakukan.

Melihat pengumuman berwarna merah berkali-kali membuat saya ingin belajar lebih giat lagi dan merubah cara saya belajar. Kali ini, saya akan berbagi cerita pengalaman saya yang pernah gagal dalam mengikuti SBMPTN. Selain itu, saya juga akan memberikan tips kepada pembaca berdasarkan apa yang saya lakukan hingga lolos ujian mandiri.

1.   Pengalaman Gap Year

Melihat teman satu kelas sudah diterima di perguruan tinggi negeri, sementara diri ini belum, sangat sedih rasanya. Saya lulus sekolah 2018 yang lalu, di tahun itu saya banyak mengalami kegagalan, mulai dari gagal SBMPTN, UM UGM, & UM UNY. Kegagalan demi kegagalan di tahun itu membuat keputusan untuk gap year adalah pilihan yang tepat.

Satu tahun saya jalani untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti SBMPTN di tahun depan, mulai dari latihan mengerjakan soal, mempelajari materi, hingga mengevaluasi kesalahan-kesalahan pernah saya lakukan.

Waktu itu saya sadar, jika saya belajar seorang diri tanpa adanya bimbingan dari guru, saya pasti tidak bisa. Tapi, setelah menimbang-nimbang antara mendaftar bimbel di New Neutron atau Zenius.net, saya akhirnya memilih Zenius.net setelah mempertimbangkan aspek biaya dan efektivitas waktu (ini bukan iklan ya hehehe).

Alasan lainnya adalah karena saya berpindah haluan dari IPA ke IPS. Karena selama di sekolah, pelajaran IPS seperti geografi, ekonomi, dan sosiologi tidak saya jumpai. Waktu itu saya menganggap Zenius.net sebagai jalan keluar saya untuk mengejar ketertinggalan mata pelajaran (materi).

Setelah berbulan-bulan mempersiapkan mental dan mempelajari materi serta soal dari Zenius.net, alhamdulillah saya lolos UM UNDIP 2019, meskipun di tahun itu saya juga gagal lagi dalam SBMPTN dan UM UIN SUKA yang juga saya ikuti.

2.  Kesalahan yang Harus Dihindari

a.  Tidak Siap Mental dan Pengetahuan

Jika belum siap secara mental dan pengetahuan, lebih baik mendaftar di tahun depan untuk mempersiapkan semuanya sebaik mungkin. Mental yang saya maksud adalah mental saat kita bisa menerima dengan ikhlas kegagalan dan kesiapan dalam mengerjakan soal. Sedangkan pengetahuan adalah sejauh mana kita memahami soal dan materi yang akan diujikan dalam tes.

b.  Tidak Sadar Diri

Penting sekali untuk kita sadar diri. Melihat kemampuan kita untuk menentukan perguruan tinggi negeri dan jurusan yang akan dipilih. Jangan sampai keinginan yang tinggi tetapi tidak dibarengi dengan pengetahuan yang kita miliki. Pertimbangan aspek biaya dan jumlah mahasiswa yang diterima dalam jurusan yang dipilih juga sangat penting.

3.  Tips yang Bisa Dilakukan

a.  Datang Lebih Awal

Jangan sampai datang mendesak atau bahkan terlambat. Karena dengan datang lebih awal, kita bisa membuat jantung kita untuk tidak terlalu berdebar kencang ketika mengerjakan soal. Selain itu, membuat diri kita menjadi lebih santai atau tidak panik.

Kalau bisa, H-1 datang ke lokasi tes, menyurvei lokasi, mencari tahu tempat dan ruangan tes. Hal ini juga penting karena akan membuat kita sedikit terbantu dengan tidak merasa bingung nantinya ketika pertama kali datang ke lokasi tes untuk mencari ruangan tes.

b.  Fokuslah pada Soal yang Mudah

Jangan mengerjakan soal secara urut, tetapi kerjakan soal yang kita anggap mudah terlebih dahulu. Dulu saya mengerjakan soal-soal TPA (bahasa, logika, & gambar) terlebih dahulu. Bagian matematika sengaja tidak dikerjakan, karena saya lemah dalam hal itu.

Setelah itu, karena mengambil soshum, saya langsung mengerjakan soal bahasa Indonesia, sosiologi, dan geografi. Ekonomi tidak saya kerjakan karena saya sangat tidak paham. Jadi, dalam hal ini, kita merelakan untuk tidak menjawab semua soal, melainkan hanya menjawab soal-soal yang kita ketahui jawabannya atau kita kuasai materinya.

c.  Manfaatkan Waktu

Jika masih ada sisa waktu jangan digunakan untuk menjawab soal yang sengaja dilewati karena susah. Sebab, potensi kesalahan yang tambah besar bisa saja terjadi, pengurangan poin pun bisa didapatkan karena jawaban yang salah.

Gunakan sisa waktu yang ada untuk meneliti kembali identitas kita apakah sudah benar atau belum, selain itu bisa digunakan untuk membaca kembali soal yang jawabannya masih membuat kita ragu, kemudian tentukan jawaban yang tepat.

d.  Berpikir Positif dan Berdoa

Yakinlah bisa lolos ujian setelah perjuangan yang selama ini dilakukan. Berdoalah kepada Tuhan dan mintalah orang tua untuk mendoakanmu agar lolos ujian, karena doa dari orang tua adalah doa yang mustajab.

Untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan itu tidaklah mudah, butuh waktu dan kerja keras. Semuanya akan terbayarkan jika sesuatu tersebut berhasil kita dapatkan, apalagi karena usaha yang telah kita lakukan selama berbulan-bulan.

Itulah sedikit cerita dan tips dari saya yang pernah mengalami pahitnya kegagalan masuk PTN. Tapi ingatlah, di balik kegagalan, pasti ada keberhasilan yang sudah menunggu. Teruslah berjuang, teruslah belajar, tidak perlu memikirkan temanmu yang sudah kuliah, fokuslah pada dirimu sendiri.

Setelah pengalaman pahit dan menyedihkan yang saya alami di 2018. Akhirnya di 2019 saya lolos masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur ujian mandiri di salah satu PTN di Semarang. Rasa bahagia sangat saya rasakan ketika pengumuman ujian mandiri waktu itu dan hingga detik ini saya bersyukur akhirnya bisa menempuh pendidikan tinggi.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman yang sedang berjuang untuk bisa diterima di perguruan tinggi negeri. Semangat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun