Mohon tunggu...
Moh Fadli Alfikri
Moh Fadli Alfikri Mohon Tunggu... Editor - Relawan Edukasi

Guru SMP Negeri 4 Cimahi | Isi Kepala sebagian Kutulis Disini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandangan lepas : Secarik Kertas tentang Kehidupan

31 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 25 Oktober 2021   10:53 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia tidak akan pernah lepas dan tidak akan dapat melepaskan kehidupannya dari alam, dalam Qur'an alam digambarkan sebagai ruang hidup bagi makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Pencipta. Alam memiliki ruang dan alur yang terkadang sulit di zarah dengan pemikiran meskipun hakikatnya pemikiran mampu menciptakan imajinasi abstrak yang dapat menyusuri berbagai kemungkinan dari apa yang ada baik secara fisik maupun metafisika. 

Dikaji melalui pemikiran kritis alam dapat dipisahkan menjadi dua, pertama alam nyata yaitu alam yang terlihat dan terasa. kedua alam khayalan yaitu alam diluar aktivitas manusia tetapi dapat dizarah dengan berpikir dan berimajinasi.

"Itulah alam menurut hemat saya, bagaimana menurut kamu?"

Tuhan Yang Maha Pencipta tidak sebatas menciptakan makhluk Nya dalam bentuk Alam, bahkan Tuhan menciptakan malaikat, jin, manusia, bintang, penyakit, virus dll, sebagai pemeran di dalam masing-masing alam. Inilah yang disebut sebagai alam kehidupan. Karena pada hakikatnya segala sesuatu dari apa yang Tuhan ciptakan itu hidup. 

   "Bagaimana mungkin kau katakan virus itu mati, sedang ia dapat merusak tubuh" 

Tuhan menciptakan manusia dengan hak nya untuk menyandang predikat Khalifah di bumi. Sebagai pemimpin, manusia dibekali kekuatan untuk mengendalikan akal dan nafsu sebagai komponen yang berkaitan erat dengan landasan bertindak.

MANUSIA

Manusia mendapatkan jatah alam yang disebut sebagai bumi. Didalam nya manusia hidup, berekspresi serta mencoba memanfaatkan apa yang ada sebagai segala sesuatu yang menunjang dalam merakit rantai kehidupan dan terus berkembang sampai manusia mengalami transisi ke alam lain yang disebut kematian. 

Kehidupan memang sulit diprediksi, terkadang selalu terbesit pertanyaan yang memang mengherankan.

"Mengapa aku diciptakan disaat ini?, Mengapa aku tidak diciptakan dari ibu dan ayah si anu?, mengapa lingkungan kehidupanku seperti ini?, mengapa aku harus dilahirkan sebagai orang miskin?, mengapa dan mengapa."

Demikian kehidupan yang penuh kegelisahan dan teka-teki, setiap ekspetasi kadang tak sesuai harapan. tetapi kita tidak perlu terlalu berlarut-larut meratapinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun