Sebanyak 200 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin Kemenkumham Sumsel menjalani tes/skrinning (pemeriksaan kesehatan) HIV/AIDS oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin.
Kegiatan ini merupakan rangkaian menyambut hari AIDS Sedunia Tahun 2022, Kamis (01/12/2022). Skrinning ini bertujuan untuk mendektesi dini apabila ada warga binaan yang terkena HIV dapat diedukasi dan melakukan pengobatan, sekaligus untuk mencegah penularan ke warga binaan yang lainnya.
Kegiatan ini dipantau langsung oleh Plh Kalapas Muhammad Faikar, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Adi Kusuma Wardana, Kasubsi Bimkemaswat Rasta Yustinfernanda beserta staf dan perawat.
Turut hadir pula Koordinator program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin Taufiqurrahman, SH., M.Si beserta jajaran. Sebelum dilakukan skrining, Taufiq melakukan sosialisasi kepada warga binaan terkait penyakit HIV/AIDS, penyebab hingga cara mengatasinya.
"HIV itu penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. Adapun penularannya bisa melalui darah, cairan sperma, plasenta, vagina melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, tingkatkan kesehatan diri, kebersihan diri. di hari AIDS sedunia ini, kami mengajak tes HIV dengan tujuan pencegahaan, apabila ada yang reaktif maka akan kita ambil tindakan," ungkapnya.
Kepala Lapas Banyuasin melalui Kasubbag Tata Usaha Muhammad Faikar, mengapresiasi kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasun yang telah menyempatkan waktunya untuk melaksanakan tes HIV/AIDS di Lapas Banyuasin.
"Kami dari Pihak Lapas Banyuasin sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan skrining HIV/AIDS ini, tentunya sangat bermanfaat bagi seluruh pegawai dan WBP Lapas Banyuasin, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dari semua pihak terutama warga binaan tentang pencegahan HIV/AIDS serta akibat dari penyakit tersebut, sehingga pencegahan dan penanganan HIV/AIDS dapat dilakukan lebih maksimal." ucapnya.
Kegiatan skrining ini diikuti para warga binaan secara bertahap dengan memanggil satu per satu orang WBP secara bergantian.Â
