Mohon tunggu...
Mohammad Yayat
Mohammad Yayat Mohon Tunggu... ASN -

penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wali Kota Kedai Kopi

1 Juni 2016   18:46 Diperbarui: 1 Juni 2016   18:56 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar : lenterasulawesi.blogspot.co.id

Duduk saya sendiri termenung di kedai kopi tak jauh dari rumah saya, hari itu hari minggu pagi dengan suasana yang segar dan riuh rendah khas kota kita tercinta Tanjungpinang.

Terlihat tukang parkir tua sedang menyusun rapi motor yang parkir tepat di depan kedai kopi.

Sedikit terlintas lamunan di benak saya tentang bapak tukang parkir yang masih bekerja di pagi hari minggu, yang biasanya untuk kita merupakan hari bersantai-santai ataupun berleyeh-leyeh di tempat tidur, kasihan bapak ini masih harus bekerja keras di hari yang sebagian orang dimanfaatkan untuk bersantai, bersenang-senang dan bahkan liburan.

"Eh bang apa kabar", kalimat tersebut membuyarkan lamunan saya. Tepat di hadapan saya, namun bukan untuk menyapa saya. Menyapa teman yang sejak tadi gelisah menunggu kedatangannya.

"Apa cerita bang ?", buka obrolan orag tersebut kepada teman yang terlihat sedikit kesal kedatangannya itu.

Tak semua isi omongan begitu jelas terdengar, terkadang mereka membisik, dan yang cuma terdengar hanya tawaan lepas mereka berdua, kadang mereka serius seperti ada hal yang genting untuk dibicarakan, terlihat asyik memang.

"Kekmana bang maju nanti Wali Kota ?", bertanya orang yang terlambat tersebut kepada temannya yang berpenampilan necis itu.

Bapak itu diam nampak seperti serius berpikir, ia mulai mempertimbangkan omongan temannya.

Bapak tersebut tampaknya lumayan banyak dikenal di kedai kopi ini, ada saja orang yang menyapanya bahkan penjual disini sangat akrab dengannya.

Setelah lama terdiam...

Bapak itu cukup yakin dengan pilihannya, tak terdengar jelas obrolan mereka, hanya ada tawa gembira di ujung pembicaraan itu, tampaknya ada deal yang telah terlaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun