Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemakaman Harapan

5 April 2023   22:25 Diperbarui: 5 April 2023   22:30 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Unsplash.com/Sandy Millar

Di bawah nisan ini
ada harapan tentang masa depan kita
yang terbaring dalam duka
di bawah sana

Di bawah nisan ini
ada mimpi langgengnya hubungan kita
yang sudah lama mati
di bawah sana

Di bawah nisan ini
ada doa-doa akan kebersamaan kita
yang tewas dimentahkan langit
di bawah sana

Saat aku berziarah
ada sesak di dada
yang tidak bisa kutahan lagi
rasanya ingin menghancurkan pusara
di pemakaman harapan ini

Aku yakin kamu takkan pernah ke sini
karena kamu yang membuat mereka mati
Bukankah begitu?

Sejak kau putuskan tak lagi lanjutkan kisah
semua kisah kita terkubur di sini
kukuburkan semuanya seorang diri
dengan air mata tangis yang pecah

Cinta kita telah membusuk
tanpa ada akhir yang bahagia

Kasih darimu telah layu
tanpa ada rasa sayang lagi

Lantas, mengapa kamu harus pergi
saat aku masih sayang?

Jika aku salah, beri tahu aku, bukan pergi
Jika aku tak peka, bilang, jangan hilang
Jika ada keinginan, sebut, jangan kode

Tapi, kamu lebih memilih
untuk pergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun