Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Bahagia itu Berbeda-beda, Stop Membandingkan!

26 Maret 2023   10:13 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:18 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak cara untuk bahagia. (Foto: Unsplash.com/Peter Conlan)

Banyak orang yang menganggap bahagia itu kalau punya rumah mewah 3 tingkat, tetapi tidak sedikit dengan orang yang tinggal di rumah sederhana asalkan terawat.

Ada yang menafsirkan kebahagiaan itu ketika punya HP iPhone terbaru, tetapi ada juga yang bahagia dengan HP Android sederhana.

Sebagian ada yang bahagia dengan makan-makan di restoran mahal, tetapi ada juga yang makan-makan di angkringan saja sudah merasa bahagia.

Kebanyakan masyarakat memiliki standar kebahagiaan itu ketika menjadi PNS, tetapi tidak sedikit yang menganggap bekerja sesuai minat adalah kebahagiaan mereka.

Sebagian masyarakat bahagia ketika berjalan-jalan di mal tengah kota, ada juga yang cukup bercengkerama di gubuk persawahan desa sudah membuatnya bahagia.

Setiap orang memiliki penafsiran standar kebahagiaannya sendiri-sendiri dan tidak bisa diganggu gugat.

Bagaimana tidak, pola pikirnya saja berbeda-beda, cara menyikapi hidupnya juga berbeda, apalagi dengan cara bahagianya.

Sayangnya, ada yang mencibir orang yang hanya bisa makan mi instan rebus saja sudah membuatnya bahagia.

Bisa bercengkerama dengan sahabat dekat di warung kopi saja dicap miskin atau tidak kekinian bagi sebagian orang.

Kumpul-kumpul di kafe elit saja dikata-katai 'norak', 'lebay', atau sumpah serapah karena dianggap menghambur-hamburkan uang.

Perkara kebahagiaan, tidak ada standar baku yang bisa diterapkan karena kebahagiaan adalah urusan hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun