Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan Anggap Puasa Ramadan Itu Berat

25 Maret 2023   07:01 Diperbarui: 25 Maret 2023   07:41 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa tidak patut dinilai memberatkan. (Foto: Unsplash.com/Umar Ben)

Masih hari-hari pertama puasa Ramadan, ada saja yang terlupa, misal tiba-tiba minum, sarapan, atau makan siang.

Jika lupa, itu dimaafkan dan boleh untuk melanjutkan puasanya lagi tanpa harus menggantinya di hari lain.

Bagaimana jika pura-pura lupa? Itu urusan Anda dengan Dia, Anda bisa berbohong di depan manusia tetapi ada yang selalu tahu kalau Anda berdusta.

Terapi, ada yang menganggap bahwa puasa Ramadan sangat berat karena berlangsung selama 29 atau 20 hari.

Banyak yang akhirnya diam-diam makan di tengah puasa (istilah di tempat saya,: mokel) karena merasa tidak betah dengan puasa.

Namun, begitu ditanya, mereka mengaku berpuasa, padahal di belakang malah kucing-kucingan.

Dari fenomena itu, perlu untuk dianalisis apa yang menyebabkan lupa atau sengaja untuk tidak berpuasa ini.

Baik lupa atau enggan berpuasa muncul karena tidak ada niat atau malah malas untuk berniat, artinya dari awal memang berencana untuk tidak berpuasa.

Kekuatan niat itu sangat besar karena bisa membuat seseorang ingat dan lebih bersungguh-sungguh dalam segala hal.

Maka dari itu, jelas mengapa niat termasuk dalam rukun puasa, baik wajib maupun sunah, jika tidak berniat, puasanya tidak sah.

Jika puasa dirasa sangat berat, mungkin ada yang salah dari niat atau pandangan Anda terhadap ibadah puasa.

Padahal, puasa Ramadan wajib hukumnya, berbeda dengan puasa Senin-Kamis yang terserah mau mengamalkannya atau tidak.

Bukan sekadar menggugurkan kewajiban, niat harus dengan sungguh-sungguh agar apa yang dilakukan termasuk puasa menjadi maksimal.

Niat sebenarnya punya manfaat, yaitu mengingat kita sedang berpuasa sekaligus memantapkan hati.

Jika masih berat, seharusnya dari awal jangan menganggap puasa itu hal yang sangat memberatkan, nanti jadi benar-benar berat.

Sangat pantang untuk berkomentar negatif sebelum pernah mencobanya, istilahnya adalah 'kalah sebelum berjuang'.

Tubuh dan jiwa tergantung dengan persepsi yang dibangun, jika menilai puasa memberatkan, pasti akan benar-benar berat saat menjalaninya.

Jika dari awal sudah punya persepsi buruk tentang puasa, ke depannya akan terbiasa untuk tidak berpuasa.

Mumpung masih awal, mantapkan hati sesegera mungkin agar tidak lupa atau malas untuk menjalani puasa yang akan berlangsung sebulan penuh ini.

Semakin awal antisipasi, semakin mudah untuk diperbaiki, sangat sulit jika tidak ada kemauan dalam diri untuk berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun