Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bos Tidak Enak Bikin Saya Cabut Tidak Enak

9 Maret 2023   10:27 Diperbarui: 9 Maret 2023   10:34 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada keresahan saat menghadapi bos yang karakternya susah untuk diterima. (Foto: Unsplach.com/Engin Aykurt)

Mungkin ini pengalaman konyolku yang pernah kualami sejak lahir, yaitu salah masuk lingkungan kerja gara-gara bos tidak enak.

Kok bisa? Jadi ceritanya pada pertengahan Januari 2023, saya masuk jadi content creator di salah satu media yang menarik untuk saya.
Mengapa saya daftar ke portal media tersebut? Karena saya tertarik dengan konten yang ramai di media itu, sebut saja bertema J.

Ini yang bikin saya berekspektasi tinggi bisa semangat bekerja sebagai penulis di media tempat saya bekerja saat itu.

Pimpinan atau di sini saya akan sebut bos ini template untuk menyambut calon pekerja baru, dan saya terkesan.

Ya namanya masih baru masa dibentak, diomeli, apalagi dimaki atau dibebankan tugas yang berat? Yang ada malah kabur.

Dengan bismillah dan niat yang kuat, saya mulai kerja di tempat ini meski tahu konsekuensinya.
Ya, konsekuensi yang saya maksud adalah diupah berdasarkan performa dari penulis, kalau banyak yang baca ya banyak penghasilan.

Masalah datang

Memang, sistem kerja di media saya ini adalah dengan performa, dan performa diperoleh berdasarkan reputasi portal media.

Saya harus siap dengan berbagai perubahan yang ada, seperti seorang penulis harus membuat 10 artikel.

Dan 40-50% di antaranya harus bertema K, awalnya saya masih oke-oke saja dengan syarat yang ditetapkan jajaran petinggi.

Awalnya saya oke-oke saja, tetapi lama-lama saya mulai merasakan agak jenuh, dan coba berhenti dan menyemangati diri.

Dan, ada hal yang membuat saya merasa ini adalah masalah lainnya, maaf jika terlalu lancang bercerita.

Bos saya mulai menuduh content creator yang sudah lama tidak menyetor artikel sebagai pembolos atau tidak punya etika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun