Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mendambakan Moda Transportasi Umum yang Memadai di Kota Malang

1 Maret 2023   20:16 Diperbarui: 1 Maret 2023   20:19 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Malang semakin hari macetnya semakin di luar nalar, beda jauh dengan saat awal mula hidup di kota ini sekira 1 dekade silam.

Ini terbukti saat saya bepergian dari dari rumah saya di pinggir kota ke sekolah atau kampus di kawasan Jalan Veteran dan Jalan Bandung.

Waktu awal tinggal di sini pasti 15 - 16 menit, seiring berjalannya waktu menjadi hampir setengah jam, rekor 1 jam saking macetnya.

Memang, macetnya Kota Malang benar-benar melelahkan, seolah saya menua di jalanan kota yang menjadi rumah terhangat ini.

Tidak adanya jalur lingkar si si kota ini memaksa kendaraan dari luar kota untuk masuk ke inti kehidupan kota ini dan menimbulkan kemacetan.

Hal tersebut bukan faktor tunggal, ada juga faktor lain: semakin gemarnya masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi.

Dengan program cicilan dan pajak yang relatif murah serta saling obral keunggulan fitur, siapa yang tidak tergiur untuk membelinya?

Belum lagi faktor eksternal seperti mahasiswa dari luar Kota Malang yang membawa kendaraannya ke Malang agar praktis.

Maklum, Malang menjadi kota jujugan para perantau yang ingin melanjutkan jenjang studi perguruan tinggi.

Sebenarnya, ada moda transportasi umum di Kota Malang ini, Anda bisa menyebutnya angkot atau mikrolet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun