Mohon tunggu...
MASE
MASE Mohon Tunggu... Lainnya - Mochammad Hamid Aszhar

Pembelajar kehidupan. Pemimpin bisnis. Mendedikasikan diri membangun kesejahteraan fisik, mental dan spiritual masyarakat melalui pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seks di Luar Nikah dan Hancurnya Integritas Biopsikososial

8 Juni 2021   17:17 Diperbarui: 29 September 2023   17:29 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://redemetamorfose.org/

Penelitian yang dilakukan Profesor Elisabeth Lloyd dari Harvard University tentang hubungan seks dalam 33 studinya, banyak mengungkap bahwa terjadi kesenjangan orgasme yang besar baik pria maupun wanita dimana terbesar adalah wanita. Penelitian menunjukkan 3/4 wanita tidak mengalami kenikmatan hubungan seks (orgasm) dan paling besar terjadi pada hubungan seks di luar nikah. Ada ketakutan atau perasaan in-secure terutama dalam diri wanita ketika melakukan hubungan seks di luar nikah. Karena dampak buruk yang paling besar menanggung adalah wanita. 

Perlu kita sadari bahwa mengejar kebahagiaan hidup dengan melakukan hubungan seks di luar nikah adalah salah besar secara fundamental. Kebahagiaan sejati tidak bisa dialami dengan cara memperturutkan ego, keinginan dan syahwat/hawa nafsu secara tidak baik dan tidak benar. Kalaupun setiap hari melakukan hubungan seks dengan wanita cantik atau pria tampan sekalipun, tapi di luar nikah, dijamin tidak akan pernah bisa membuat hidup penuh (fulfilment) dan bahagia seutuhnya. Hidup akan selalu seperti meminum air lautan, semakin diminum semakin haus dan tidak puas. Terjebak dalam hedonic treadmill, mengejar kesenangan namun tidak pernah bisa merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Hidup kering dan hampa. Selalu ada yang kurang ! Sampai masanya terjadi bila syahwat seks di luar nikah diperturutkan menyebabkan kehancuran diri sendiri, keluarga dan masyarakat secara biologis, psikologis dan sosial. Baru sadar dan menyesal ketika dampak itu terjadi sangat disayangkan. Karena penyesalan selalu terlambat.

Tanpa dihubungkan dengan hukum agama apapun seperti benar (halal) atau salah (haram), cukup dengan menyajikan hasil riset, data dan fakta dampak mengerikan dari seks di luar nikah secara biopsikososial seharusnya sudah membuat kita sadar. Apakah kita mau menjalani hidup secara sehat, bermakna dan bermanfaat atau hidup secara bermasalah, sakit dan merusak? Kenikmatan seks sesaat di luar nikah bersifat semu dan fatamorgana. Tidak sebanding dengan dampaknya bertahun-tahun bahkan seumur hidup manusia yang sangat merusak diri, menghambat kinerja dan produktivitas seseorang, menghancurkan keluarga bahkan menghancurkan keberlangsungan peradaban sehat dan kondusif secara biopsikososial di masyarakat. Bila kerusakan ini dibiarkan akan semakin besar dan berakibat runtuhnya ekologi kehidupan masyarakat secara organik baik dalam skala bangsa bahkan dunia.

Referensi :

Ibn Katsir, Ismail  (774 H) "Tafsir Alquran al-Adziim", Dar Alamiah QS 17 : 32,  QS 24 : 30-31, QS 25 : 68-70

Olson, Norman, A Life of Integrity: Real Prayer, Regular Press; No. 4 edition (January 1, 1991)

Cloud, Henry, Integrity: The Courage to Meet the Demands of Reality, Harper Business; Reprint edition (June 2, 2009) 

P.P. Gariaev and V.P. Poponin. Vacuum DNA phantom effect in vitro and its possible rational explanation. Nanobiology (in press), 1995.

P.P. Gariaev, K.V. Grigor’ev, A.A. Vasil’ev, V.P. Poponin and V.A. Shcheglov. Investigation of the Fluctuation Dynamics of DNA Solutions by Laser Correlation Spectroscopy. Bulletin of the Lebedev Physics Institute, n. 11-12, p. 23-30 (1992)

W.A. Tiller. What Are Subtle Energies? Journal of Scientific Exploration. Vol.7, p.293-304 (1993)

G. Rein and R. McCraty. Structural Changes in Water and DNA Associated with New Physiologically Measured States. Journal of Scientific Exploration. Vol.8, 3 p.438 (1994).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun