Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ijtimak Ulama yang "Selalu Gagal" Kembali Digelar Hari Ini, Mau Bikin Drama Lagi?

5 Agustus 2019   11:18 Diperbarui: 5 Agustus 2019   11:26 3471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumpa pers Ijtimak Ulama IV/Foto by detik.com

Hasil dari Ijtimak Ulama yang digelar secara tertutup itu adalah merekomendasikan agar KPU-Bawaslu mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf karena telah melakukan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif.

Sengketa hasil Pilpres 2019 itu akhirnya dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) mulai 14 Juni 2019. Pada 27 Juni 2019, MK menolak seluruh gugatan. Putusan itu dilanjutkan dengan penetapan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang Pilpres 2019 tiga hari setelahnya.

Fakta ini semakin mengukuhkan bahwa Ijtimak Ulama itu selalu gagal. Kali ini, rekomendasi agar KPU-Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak ngefek. Sengketa di MK pun rontok. Artinya, mereka pun gagal lagi...gagal lagi.

Nah, hari ini, mereka kembali menggelar Ijtimak Ulama IV. Mungkinkan nanti akan gagal lagi? Kita ikuti saja perkembangannya.

Namun yang pasti, meskipun mereka mengeluarkan rekomendasi, apapun itu bentuknya terkait perpolitikan hari ini, memangnya masih ngefek? Memang mau mendukung siapa lagi? Mereka juga bukan partai, hanya sekadar ormas!

Semakin ke sini, nampaknya nasib Rizieq untuk pulang ke Indonesia semakin suram.

Jayalah Indonesiaku, NKRI harga mati! Titik!

Sumber: 1 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun