Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ijtimak Ulama yang "Selalu Gagal" Kembali Digelar Hari Ini, Mau Bikin Drama Lagi?

5 Agustus 2019   11:18 Diperbarui: 5 Agustus 2019   11:26 3471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumpa pers Ijtimak Ulama IV/Foto by detik.com

Ijtimak Ulama pertama kali digelar pada 27-29 Juli 2018 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta. Kala itu sejumlah ormas Islam merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden tunggal.

Selain itu, mereka juga merekomendasikan cawapres buat Prabowo, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad.

Namun faktanya, rekomendasi itu tak digubris oleh Prabowo. Pada Kamis (9/8/2018), Prabowo justru mengumumkan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya, bukan pilihan atau rekomendasi dari PA 212, tentunya mereka sakit hati karena usulannya tidak dihiraukan.

Inilah faktar pertama kegagalan mereka. Sebuah fakta hasil ijtimak ulama yang merekomendasikan cawapres, namun tidak dihiraukan dan malah memilih cawapres orang lain yang tidak direkomendasikan. Tentunya, ini awal yang sangat menyakitkan.

Kemudian pada 16 September 2018, Ijtimak Ulama II dilaksanakan di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih. Meski sedikit sakit hati, akhirnya PA 212 dan golongannya ini mengakui Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai capres-cawapres hasil ijtimak ulama.

Untuk menebus sakit hatinya itu, PA 212 dan golongannya ini meminta Prabowo-Sandi untuk menandatangani 17 poin hasil ijtimak ulama II. Salah satu poinnya adalah pemulangan Rizieq dari Arab Saudi. Bahkan, saat itu Prabowo juga siap menjemput Rizieq jika terpilih menjadi Presiden RI.

Pilpres pun akhirnya digelar dan Prabowo-Sandi gagal. Pada 21 Mei 2019, KPU menetapkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah 154.257.601 suara. Sementara Prabowo-Sandi mendapat 68.650.239 suara sah atau 44,50 persen dari total suara sah.

Karena Prabowo gagal jadi Presiden, seharusnya persyaratan itu pun batal. Namun, saat itu banyak yang mengatakan bahwa Prabowo tetap memiliki tanggung jawab moral untuk memulangkan Rizieq ke Indonesia, terbukti saat itu ramai pemulangan Rizieq menjadi salah satu syarat rekonsilitasi.

Namun tiba-tiba, Prabowo melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi di MRT dan lagi-lagi geng PA 212 ini kecewa. Akhirnya, pemulangan Rizieq terus menjadi teka-teki hingga kini dan Rizieq pun belum pulang ke Indonesia hingga saat ini.

Lagi-lagi soal kegagalan. Ijtimak ulama II ini gatot alias gagal total. Sudah Prabowo-Sandi kalah dari Jokowi-Ma'ruf Amin, lalu ditambah lagi Rizieq tidak bisa pulang hingga saat ini. Artinya, Ijtimak ulama I dan Ijtimak Ulama II sudah gagal total.

Selanjutnya, mereka pun tidak terima dengan hasil penetapan KPU yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf dan mereka pun kembali menggelar Ijtimak Ulama III di Hotel Lorin Sentul, Bogor, 1 Mei 2019. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun