Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Setelah Pertemuan Jokowi-Prabowo, Saya Baru Percaya Fadli Zon

14 Juli 2019   06:29 Diperbarui: 14 Juli 2019   13:11 7886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi-Fadli Zon-Prabowo/Foto by Tribunnews.com

Di tengah kontroversi syarat rekonsiliasi, akhirnya Prabowo dan Jokowi bertemu juga. Dalam hal ini, Prabowo menunjukkan "taring"nya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan menunjukkan jati dirinya sebagai negarawan sejati.

Tak ayal, pertemuan yang berlangsung santai sekitar 80 menit itu menuai pro dan kontra. Bagi mereka yang ingin NKRI tetap tegak, Indonesia tetap jaya, pasti akan sangat setuju pada pertemuan dua tokoh itu.

Begitu pula sebaliknya. Bagi mereka yang belum bisa mengubur dendam dan egoisnya terhadap bangsa ini, maka dia akan tambah sakit hati dengan pertemuan itu. Mereka ini mungkin bersatu dalam persaudaraan 212 (PA 212) yang sebelumnya menjadi pendukung fanatik Prabowo-Sandi.

Setelah pertemuan ini, PA 212 juga memastikan bahwa perjuangannya sudah tidak sejalan dengan Prabowo, sehingga mereka meninggalkan Prabowo dan Partai Gerindra seraya berucap 'selamat tinggal'.

Pertanyaannya kemudian, apakah ini membuat rugi Partai Gerindra dan Prabowo karena mungkin akan kehilangan pendukung fanatik dari golongan Rizieq Shihab?

Bagi saya tidak. Pasalnya, golongan Rizieq itu hanya sebagian kecil dari rakyat Indonesia. Sedangkan sebagian besar rakyat Indonesia pasti mengapresiasi Partai Gerindra dan Prabowo yang telah bersedia untuk rekonsiliasi dengan presiden terpilih.

Dalam hal ini, Gerindra dan Prabowo tampil gagah meskipun kalah. Mereka lebih mementingkan kepentingan negara dibanding hanya kepentingan segelintir orang. Kali ini, kiranya saya perlu menaruh hormat kepada Pak Prabowo dan salam juga untuk Pak Fadli Zon. Salam.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun