Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sakitnya Bu Risma dan Isu Hoaks yang Menyertainya

1 Juli 2019   17:38 Diperbarui: 1 Juli 2019   17:55 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum tulus Wali Kota Risma/Dok. Humas Pemkot Surabaya

Untuk yang kesekian kalinya saya menuliskan tentang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di forum ini. Tiada maksud bagi saya selain terus mengajak kepada semua pihak untuk selalu mendoakan beliau yang sampai saat ini masih terbaring di rumah sakit. Beliau adalah sang pemimpin sejati yang selalu mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk memikirkan Surabaya dan kesejahteraan warganya.

Tercatat sudah 6 hari ini Bu Risma sakit dan harus di rawat di rumah sakit. Awalnya, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu dirawat di Rumah Sakit Soewandhi. Kemudian dilanjutkan perawatannya di RSUD Dr Soetomo.

Setelah 5 hari di rawat, akhirnya Minggu kemarin sekitar pukul 15.30 WIB, Bu Risma dipindahkan dari ruangan ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo ke ruang rawat inap di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo.

Tim dokter yang merawatnya memastikan kondisi Bu Risma sudah sangat baik dan stabil. Bahkan, beliau sudah bisa berkomunimasi dengan keluarga dan sudah bisa makan sendiri tanpa disuapi.

Semua alat yang menempel di tubuhnya juga sudah dilepas, tersisa infus untuk menambahkan gizi makanannya. Tentu ini berkat doa dari warga Surabaya dan masyarakat Indonesia dalam mendoakan kesembuhan beliau.

Karena kondisinya sudah membaik, mungkin Bu Risma agak bosan makan makanan rumah sakit. Dia pun meminta makan bubur dengan abon. Kemudian siang harinya, dia minta makan capcay.

Ternyata, tim dokter yang menanganinya tidak mempermasalahkannya, artinya Bu Risma sudah diperbolehkan untuk makan apa saja, asalkan bukan makanan yang pedas-pedas. Wali kota yang sarat prestasi itu akhirnya bisa makan lahap.

Isu Hoax Menyertainya

Di tengah perjuangan Bu Risma melawan penyakitnya, ternyata ada oknum-oknum tak bertanggung jawab yang berusaha menyebarkan isu hoax tentang kondisi beliau.

Dengan dibumbui ajakan mendoakan beliau, narasi hoax itu menjelaskan Bu Risma lagi kritis. Tentunya, isu hoax ini membuat kekhawariran semua pihak, terutama warga Surabaya yang sangat mencintai beliau.

Setidaknya, ada tiga isu hoax yang menyertai sakitnya selama seminggu ini. Ketiga hoax itu membalikkan fakta bahwa kondisi Bu Risma semakin kritis. Padahal sebaliknya, kondisi Bu Risma dari hari ke hari menunjukkan tren yang positif dan terus membaik.

Isu hoax pertama beredar ketika awal-awal Bu Risma dipindahkan dari Rumah Sakit Sowandhie ke RSUD Dr Soetomo. Yang kedua beredar setelah Bu Risma beberapa hari dirawat di RSUD Dr Soetomo.

Nampaknya, jajaran Pemerintah Kota Surabaya "geram" dengan isu hoax ini. Akhirnya Pemkot Surabaya dan pihak rumah sakit menggelar jumpa pers untuk meluruskan isu hoax itu.

Kala itu, dipastikan bahwa kondisi Bu Risma sudah semakin membaik. Pihak Pemkot Surabaya dan tim dokter juga membantah isu yang beredar tentang kondisi Bu Risma kritis.

Yang sangat mengejutkan, isu hoax itu kembali muncul setelah Presiden Jokowi menjenguk Bu Risma pada Sabtu Malam, (29/6/2019). Keesokan harinya, Minggu (30/6/2019) beredar foto yang menunjukkan kondisi Bu Risma kritis saat dijenguk Presiden Jokowi.

Lagi-lagi, Pemkot Surabaya melalui Kabag Humas M Fikser membantah isu tentang Bu Risma kritis pada saat dijenguk presiden. Faktanya, kondisi Bu Risma semakin hari semakin membaik, termasuk ketika dikunjungi presiden dan istri.

Terbukti sore kemarin, sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap di Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo. Logikanya, jika kondisi beliau kritis, tidak mungkin tim dokter memindahkan perawatan Bu Risma ke ruangan rawat inap.

Pemkot Surabaya juga menyesalkan masih ada oknum yang mencoba menyebarkan berita-berita tidak benar terhadap kondisi Bu Risma. Oleh karena itu, pemkot berharap kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya pada isu-isu yang beredar dan tidak jelas sumbernya.

Dari kondisi ini saya berpikir, kenapa ya masih ada isu hoax yang menyertai sakitnya Bu Risma? Memang apa untungnya menyebarkan isu hoax itu? Apa salahnya sih Bu Risma kepada kalian para penyebar hoax? Ah, sudah lah. Saya hanya bisa capture isu-isu hoax itu.

Setelah saya mencoba menelusuri beberapa sumber yang menyebarkan isu hoax itu, beberapa diantaranya ternyata bukan asli orang Surabaya. Mungkin dia hanya dapat info sepintas lalu menyimpulkan sendiri dan menyebarkannya di media sosial dan juga pesan berantai di beberapa grup WhatsApp. Selain itu, beberapa sumber isu hoax itu sudah dihapus setelah sempat ramai di media sosial.

Yang pasti, sampai saat ini kondisi Bu Risma, sang pemimpin yang hanya memikirkan Surabaya dan kesejahteraan warganya itu sudah semakin sehat dan stabil.

Akhirnya, lagi dan lagi saya terus mengajak kepada semua pihak untuk terus mendoakan Bu Risma supaya segera sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. Kami rindu senyummu Bu (seperti di foto ini)....#GWSBuRisma!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun