Mohon tunggu...
Mohammad Hilmi
Mohammad Hilmi Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Indonesia

Hewan berakal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pejabat "Ngelencer", Dapat THR Gak Ya?

10 Mei 2022   19:04 Diperbarui: 10 Mei 2022   19:15 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penulis jadi ingat, tadi ketika penulis stalking-stalking berita di sosial media, penulis menemukan berita tentang beberapa petinggi politik dan pemangku kebijakan yang silaturahmi (ngelencer:Jawa) ke beberapa tokoh penting yang ada di Indonesia. Jadi ingat, Dulu ketika kecil tradisi "ngelencer" ke rumah sanak famili atau ke tetangga rumah niat asal bukan untuk silaturahmi tapi lebih ke mengharapkan dapat uang THR (sangu:Jawa) dari si pemilik rumah. Semakin banyak rumah yang didatangi, maka semakin banyak juga uang yang akan didapat. Bahkan ada yang membawa tas kecil untuk dijadikan wadah uang THR yang didapat.

Ya tapi gak mungkin lah kalau para petinggi politik dan pemangku kebijakan "ngelencer" ke rumah beberapa tokoh dengan membawa tas hanya mengharap THR dalam bentuk uang, atau mungkin saja mengharap THR tapi dalam bentuk lain? suara mungkin? emang biasa suara taruh dalam tas?. Ahh entahlah ini hanya pikiran gak jelas dari penulis saja. Ya pasti mungkin mereka juga ingin menjalankan tradisi atau hanya menyampaikan janji-janji?. Ahh lagi-lagi pikiran gak jelas penulis.

Eehh iya, di pinggiran jalan sudah banyak baliho-baliho "gentayangan" dengan tulisan besar "Calon Presiden 2024" dengan bumbu-bumbu jargon manis. 

Maaf, mau ke toilet dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun